PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Beh, Pedagang Acung Masih Membandel Jualan Di Penelokan

Kamis, 19 Januari 2017

00:00 WITA

Bangli

4037 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata

Bangli, suaradewata.com – Meski beberapa kali Pemkab Bangli telah melakukan penertiban dan sosialisasi terhadap keberadaan pedagang acung di kawasan wisata Penelokan. Nyatanya, para pedagang acung tersebut, justru masih membandel melakukan aktivitas berjualan ditempat tersebut.

Sesuai pantauan di lokasi, Kamis  (19/1/2017), tampak sejumlah pedagang acung kembali berseliweran menjajakan barang dagangannya kepada para wisatawan yang berkunjung di Penelokan. Seperti biasa, mereka tidak sungkan-sungkan menawarkan barang dagangan berupa souvenir, kain, barang kerajinan dan mainan hingga tato temporary kepada setiap pengunjung. Hanya saja, mereka tampak lebih santun, tidak menyodor-nyodorkan barang dagangannya kepada wisatawan seperti sebelumnya. Ironisnya, meski ada petugas Sat Pol PP yang berjaga, sama sekali tidak ada teguran yang diberikan.

Nyoman Nanis, salah seorang pedagang, mengaku mereka terpaksa masih berjualan ditempat tersebut karena di tempat yang baru sulit bisa menjual barangnya. “Ini mata pencaharian saya satu-satunya. Kalau barang saya tidak ada yang laku, bagaimana saya bisa menghidupi keluarga,” ujarnya.

Yang jelas apa pun alasannya, aturan pelarangan yang telah disosialisasikan itu mestinya tetap ditegakkan. Sebab, Pemkab sendiri meyakini pemindahan tersebut langkah terbaik bagi para pedagang agar tidak kenyamanan pengunjung bisa terjaga. Hanya saja, aturan tersebut terkesan tinggal aturan semu semata. Meski sejumlah Sat Pol PP sudah disiagakan, sama sekali tidak ada tindakan yang lakukan. Salah seoarang petugas Sat Pol PP tersebut saat dipancing pernuataanya, jusrru beralasan belum melakukan penindakan karena beralasan tidak ada intruksi lagi dari atasannya.

Padahal, sudah jelas dalam spanduk yang dipasang di areal kawasan Penelokan, dengan tegas melarang pedagang acung menjajakan barang dagangannya diareal tempat tersebut. Sementara itu, Kepala Dinas perindustrian dan Perdagangan Bangli, I Nengah Sudibia ketika dikonfirmasi menyikapi fenomena tersebut, mengaku akan segera kembali turun bersama instansi terkait untuk melakukan penindakan. Sebab, kata dia, tempat untuk pedagang acung sudah disediakan dan sudah disepakati sebelumnya.

Sesuai kesepakatan sebelumnya, kata dia, para pedagang sudah mau pindah. Pedagang acung Batur Garden pindah ke tempat peninjauan panorama Batur (dibawah tempat mengacung), dan kelompok Lake View pindah ke Pasar Seni Geopark dan Museum Geopark. “Kalau sekarang masih ada pedagang disana, maka kami bakal segera turun lagi”, tegasnya.ard/aga


Komentar

Berita Terbaru

\