SMK Negeri 1 Gianyar Dapat Hibah Laboratorium Bisnis
Rabu, 28 Desember 2016
00:00 WITA
Gianyar
5214 Pengunjung
suaradewata.com
Gianyar, suaradewata.com – SMKN 1 Gianyar mendapat hibah laboratorium business center berupa mini toko dari PT. Sumber Alfaria Trijaya (SAT), Rabu (28/12/2016). Hibah ini merupakan yang ke-6 di Bali dan pertama di Kabupaten Gianyar.
Laboratoriumbusiness center yang dihibahkan merupakan media praktik belajar siswa di sekolah sekaligus program Alfamart Class yang diimplementasikan PT Sumber Alfaria Trijaya di dunia pendidikan khususnya di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang memiliki jurusan pemasaran. Branch Manager PT SAT Bali, Yudi Sobari mengatakan, jika program Alfamart Clas yakni kerjasama pendidikan yang kurikulumnya diberikan pendidikan ritel, yang melibatkan tenaga pengajar dari pemilik jaringan minimarket Alfamart.
Yudi menyebutkan, sudah ada enam SMK di Bali yang menjalin kerjasama Alfamart Class. “Pertama kali kerjasama Alfamart Class di Bali, kami lakukan dengan SMKN 2 Denpasar tahun 2015 lalu,” katanya seusai acara Alfamart Class di SMKN 1 Gianyar.
Secara nasional, program Alfamart Class telah dilakukan di 144 SMK di seluruh Indonesia dan sampai akhir tahun 2016 jumlahnya menjadi 146 SMK. “Nanti juga disusul Alfamart Class di Cileungsi dan Bekasi” imbuh Regional Manager Corporate Communication PT SAT, M Faruq Asrori.
Ditambahkannya, PT SAT juga siap menerima lulusan Alfamart Class untuk dipekerjakan di toko jejraingan milik PT SAT. Karena kemampuan teori dan praktek yang diterima selama tiga tahun di SMK yang memiliki kerjasama Alfamart Class sudah mumpuni. “Kami siap menerima dengan tangan terbuka, namun kalau mau usaha sendiri mereka sudah memiliki ilmu ritel modern” sebutnya.
Kepala SMKN 1 Gianyar, Dewa Putu Alit M.Pd., mengaku senang mendapatkan bantuan hibah berupa laboratorium business center. “Siswa kami perlu tempat praktik yang memadai, dan beruntung dari PT SAT mau menghibahkan sebuah lab berupa toko mini lengkap dengan isinya,” ujar Dewa Alit, usai peresmian.
Dia menjelaskan, adapun laboratorium business center dibuat sangat mirip dengan aslinya. “Di sini seperti kasir di toko modern pada umumnya, ada scanner, printer. Ini membantu siswa dan guru di SMK. Kita tidak lagi seperti belanja di pasar lalu dijual di koperasi sekolah, kembali tetapi murni menjual barang dagangan karena mendapat harga dibawah harga pasar” terangnya. gus/ari
Komentar