Sudikerta Minta Restu Lanjutkan Program Bali Mandara
Rabu, 21 Desember 2016
00:00 WITA
Denpasar
3735 Pengunjung
suaradewata
Denpasar, suaradewata.com - Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali Ketut Sudikerta, meminta restu Gubernur Bali Made Mangku Pastika untuk melanjutkan Program Bali Mandara. Permintaan tersebut menyusul keputusan Partai Golkar mengusung Sudikerta sebagai calon gubernur (Cagub) pada Pilgub Bali 2018.
"Saya mohon ijin melanjutkan Program Bali Mandara," tutur Sudikerta, dalam sambutannya pada Seminar dan Lokakarya 'Evaluasi dan Penyempurnaan Program Bali Mandara Jilid II Menuju Kesinambungan Program Bali Mandara Jilid III', di Inna Grand Bali Beach Sanur, Denpasar, Rabu (21/12).
Seminar dan Lokakarya yang dilaksanakan DPD Partai Golkar Provinsi Bali dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-50 Partai Golkar ini, dihadiri langsung oleh Gubernur Pastika. Selain itu, tampak juga hadir sejumlah akademisi dari berbagai Perguruan Tinggi di Bali, partai-partai pendukung Koalisi Bali Mandara serta seluruh anggota Fraksi Partai Golkar Kabupaten/ Kota dan Provinsi Bali.
Menurut Sudikerta, Program Bali Mandara sudah sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Bali. Itu sebabnya, program ini sudah sangat melekat di hati masyarakat. Karena itu tidak berlebihan apabila program ini dilanjutkan ke depan.
Namun sebelum diteruskan, ada baiknya program ini dievalusi untuk kemudian disempurnakan. Hal ini penting, karena Sudikerta sendiri menyadari bahwa Program Bali Mandara Jilid II saat ini memiliki kekurangan serta ada beberapa yang belum tercapai. Untuk kepentingan evaluasi dan penyempurnaan tersebut, Partai Golkar menggelar Seminar dan Lokakarya ini.
"Tentu ada kekurangan. Tentu ada yang belum tercapai. Itu yang kita cari. Kalau yang bagus kita teruskan. Kalau ada yang belum itu yang kita evaluasi dan kita sampaikan kepada pemerintah agar dilakukan perbaikan-perbaikan," ujar Sudikerta, yang juga Wakil Gubernur Bali.
Ia menyontohkan program bedah rumah dalam rangka pengentasan kemiskinan yang merupakan salah satu program unggulan Bali Mandara Jilid II, kemungkinan tak lagi diteruskan di periode mendatang. Alasannya, karena program pengentasan kemiskinan dengan cara bedah rumah sudah tuntas pada 2017.
"Kalau bedah rumah sudah selesai, maka selanjutnya dilakukan penguatan ekonomi masyarakat. Ini salah satu contoh saja. Tentunya banyak yang akan kita evaluasi, sehingga Program Bali Mandara Jilid III semakin mantap," tandas mantan Wakil Bupati Badung dua periode itu.san/aga
Komentar