Down Bursf Porak-Porandakan Belasan Titik Bencana Di Dua Kecamatan
Senin, 24 Oktober 2016
00:00 WITA
Bangli
3687 Pengunjung
suaradewata
Bangli, suaradewata.com – Dampak terjangan down bursf, yakni fenomena angin kencang yang terjadi secara tiba-tiba saat hujan deras melanda di wilayah Kabupaten Bangli pada Minggu (23/10/2016) sore, telah menyebabkan sedikitnya 12 titik bencana porak-poranda di dua kecamatan, yakni Susut dan Bangli. Karena banyaknya lokasi bencana itu, petugas BPBD pun dibuat kewalahan melakukan penanggulangan. Sebab, dampak bencana tersebut banyak menyebabkan pohon bertumbangan dan mengakibatkan sejumlah fasilitas public seperti Pura, jaringan listrik hingga rumah warga menjadi hancur. Akibatnya, hingga Senin (24/10/2016) siang, upaya penanggulangan masih terus dilakukan.
Sesuai pantauan upaya penanggulangan juga melibatkan jajaran TNI/Polri. Kondisi cukup parah terjadi di desa Demulih dan dusun Serokadan, Desa Abuan. Ditempat ini, tiga areal Pura masing-masing Pura Segara, Pura Pucak Candri Manik dan Pura Pucak Sari, tampak sejumlah palinggihnya hancur lebur tersapu angin dan tertimpa pohon tumbang. “Selain tiga pura ini yang terkena bencana kemarin, akses jalan juga banyak yang tertutup karena banyaknya pohon bertumbangan melintang ke jalan,” ungkap Dewa Gede Oka, bendesa Adat Serokadan yang juga anggota DPRD Bangli. Disebutkan, kerugian yang ditimbulkan akibat kerusakan yang terjadi di tiga Pura tersebut telah mencapai ratusan juta. “Itu belum termasuk untuk biaya upacaranya,” jelasnya.
Sementara Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bangli, I Ketut Agus Sutapa mengakui karena banyaknya titik bencana yang terjadi, terpaksa penanggulangan dilanjutkan hingga hari ini. “Penanggulangan sudah kita lakukan sejak semalam. Saat itu, kita prioritaskan penanggulangan pohon tumbang yang melintang ke jalan agar tidak mengganggu arus lalu lintas dan sekarang kita masih terus lanjutkan penangulangannya sesuai laporan masyarakat,” jelas Agus Sutapa ditemui saat melakukan penanggulangan di Pura Candri Manik, Banjar Serokadan, Abuan.
Disampaikan, sesuai laporan yang diterima BPBD Bangli tercatat sebanyak 12 titik bencana terjadi di dua kecamatan yang disebabkan terjangan down bursf tersebut. Kebanyakan yang rusak, berupa fasilitas public, berupa pura dan jaringan listrik. “Selain itu, sejumlah rumah warga juga ada yang rusak berat,” sebutnya. Hanya saja, kata dia, untuk estimasi kerugian pihaknya masih terus melakukan pendataan sambil melakukan penanggulangan.
Lebih lanjut, disampaikan juga, sesuai prakiraan BMKG wilayah Denpasar, kemungkinan cuaca ektrem masih berpotensi terjadi hingga awal bulan Maret mendatang. Untuk itu, pihaknya kembali mengingatkan masyarakat, terutama yang berada di daerah rawan bencana untuk selalu meningkatkan kewaspadaannya. “Pohon-pohon yang sekiranya membahayakan keselamatan masyarakat, mohon segera dipangkas atau ditebang saja,” pintanya.
Sebelumnya, terjangan angin kencang yang mirip puting beliung tersebut telah menyebaban wantilan di Pura Penataran Agung Siladan rata dengan tanah. Selain itu, sebuah warung dan salah satu rumah yang ada disekitar tempat itu, juga rusak berat tertimpa beringin yang tumbang. Dilaporkan juga di dusun Sidawa, pohon tumbang juga menghantam rumah salah seoarang warga setempat dan merusak jaringan listrik.ard/aga
Komentar