Polisi jadi Sasaran Teroris, Kapolda Bali Libatkan 1800 Personil Jaga Sidang Interpol

Denpasar, suaradewata.com - Dampak ancaman teror yang menimpa polisi yang bertugas di Polsek Cikokol, Tangerang pada Kamis (20/10) pagi tadi, di Bali pun ada peningkatkan pengamanan. Mengingat pada tanggal 5 hingga 10 November 2016 mendatang, Pulau Bali jadi tuan rumah event Sidang Interpol di Nusa Dua, Badung.

Kapolda Bali Irjen Pol Sugeng Priyanto mengatakan, pihak Mabes Polri sudah merilis bahwa pelaku ancaman teror tersebut berkaitan dengan ancaman Teroris yang selama ini memang menjadi bahaya laten.

"Teroris itu bersifat laten, karena itu kita akan meningkatkan kewaspadaan, mereka sudah kita latih untuk penjagaan terutama di tempat-tempat yang menjadi rawan ancaman teroris seperti Bali ini," ujar Kapolda di Denpasar, Kamis (20/10).

Ditegaskannya, pihak Polda Bali dan jajaran akan meningkatkan kewaspadaan, seperti polisi tidak boleh berjaga sendirian, dan untuk penebalan dititik rawan menurutnya petugas harus lebih dari 4 orang.

"Operasi Cipkon sudah kita lakukan, razia juga kita sudah dan semakin akan kita perkuat lagi apalagi jelang sidang Interpol kita memastikan, menjelang, selama berlangsung dan sampai selesai event tersebut berlangsung aman," tegas mantan Kadiv Hubungan Internasional Mabes Polri ini.

Terkait pengamanan pihaknya akan mengerahkan sekitar 1800 personil, mulai di pintu masuk Bali, pelabuhan udara, laut, pelabuhan tikus, di BNDCC atau hotel tempat para delegasi menginap.

Ditegaskannya, pihaknya memang tidak bisa menjamin keamanan 100 persen. Namun dia mengaku, akan melaksanakan pengamanan yang terbaik terkait event yang dihadiri ratusan negara di dunia itu.ids/aga

• TAGS:
• Denpasar