PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Dampak Guncangan Gempa Subang 6,5 SR, Di Bali Siswa Berlarian Keluar

Rabu, 19 Oktober 2016

00:00 WITA

Denpasar

4311 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata

Denpasar, suaradewata.com - Gempa Bumi yang mengguncang kabupaten Subang, Jawa Barat juga terasa di Pulau Bali. Gempa berkekuatan 6,5 Skala Richter yang terjadi pada pukul 07.25 wib dengan tingkat episenter terletak pada koordinat 5.29 LS dan 108.00 BT, pada kedalaman 654 km.

Dampak guncangan yang terjadi wilayah Pulau Bali terutama di Kuta Badung, Denpasar wilayah Selatan dan Tembuku kabupaten Bangli.

Hasil analisa BMKG menunjukan bahwa dampak gempa bumi berupa guncangan kuat atau lemah dirasakan di daerah Jakarta, Malingping, Citeko, Bogor, Lembang, Bandung, Sukabumi, Pangandaran, PelabuhanRatu,  Soreang,  Pacitan, Trenggalek, Cilacap, Bantul, Liwa, Padang dan Kepahiang dalam skala intensitas I-II SIG-BMKG atau (II-III MMI). Di daerah ini guncangan gempa bumi dilaporkan dirasakan oleh orang banyak/beberapa orang.

"Gempa terasa di Magelang, Cilacap, sebagian Jakarta, Bali, Sidareja, Garut Selatan, Indramayu, Karawang," kata Muhammad Triyadi, Kepala Badan Gempa Bumi dan Tsunami BMKG dalam keterangan rilisnya, Rabu (19/10).

Menurutnya, belum ada sinyal akan ada gempa susulan karena gempa tektonik tersebut menurutnya tidak mengkhawatirkan, karena kedalaman di 654 km dibawah laut Pantai Utara Jawa.

Selain itu, menurutnya gempa tersebut merupakan pertemuan 2 lempeng selatan dan utara, menunjang ke utara, ke utara makin dalam pertemuan lempengnya di selatan Jawa, makin selatan makin dalam.

"Karena dalam, jadi efek gelombangnya luas. Karena itulah terasa dimana-mana, tapi tidak ada kecenderungan merusak," demikian Triyadi.

Sementara itu, Kepala BPBD Provinsi Bali Dewa Made Indra yang memantau dampak terjadinya gempa di Subang untuk wilayah Bali menurutnya tidak mengkhawatirkan. 

"Dari laporan yang kami terima ada beberapa sekolah di Denpasar dan dinas kepegawaian yang merasakan dampak gempa tersebut beberapa saat tapi sejauh ini masih normal. Di kabupaten juga tidak ada laporan yang mengkhawatirkan normal saja. Dan memang tidak ada potensi yang mengkhawatirkan untuk Bali. Semoga semua tetap aman terkendali, " ujarnya singkat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.

Sementara itu pantauan suaradewata.com salah satu sekolah swasta Taman Rama dan Santo Yosep di Denpasar berlarian keluar dan mendadak ribut karena guncangan gempa yang sempat dirasakan beberapa detik.

"Sekolah Santo Yosep dan Taman Rama siswanya berlarian keluar karena panik akibat gempa," tukas salah satu pegawai di sekolah tersebut. Begitu pula para pegawai di Dinas Kesehatan Provinsi Bali, semua pegawai berhamburan keluar panik akibat guncangan gempa di Subang.ids/aga


Komentar

Berita Terbaru

\