PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Survei Internal Golkar, Sudikerta Jauh Tinggalkan Koster

Minggu, 16 Oktober 2016

00:00 WITA

Denpasar

3909 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata

Denpasarsuaradewata.com - Jelang Pilgub Bali 2018, Partai Golkar melakukan survei tahap awal. Menariknya salam survei tersebut, Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali Ketut Sudikerta meraih suara tertinggi dan meninggalkan jauh rival terberatnya Ketua DPD PDIP Provinsi Bali Wayan Koster.

Menurut Sudikerta, dalam survei perdana, dirinya meraih 31,5 persen. Adapun rival terberatnya, Wayan Koster, hanya meraih 17,4 persen. Sementara beberapa nama lain yang juga ikut disurvei, di antaranya Wisnu Bawa Tenaya, suaranya masih jauh di bawah.

"Kita sekarang di 31,5 persen berdasarkan survei. Sementara lawan (Koster, red) baru 17,4 persen," klaim Sudikerta, saat ditemui usai Pembukaan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) DPD Partai Golkar Provinsi Bali di Hotel Nikki Denpasar, Minggu (16/10).

Dikatakan, hasil survei perdana ini cukup membanggakan. Sebab, saat survei dilakukan, dirinya belum memasang alat peraga. "Hasil survei bagus. Padahal saya belum pasang apa-apa kemarin. Sekarang baru pasang atribut, dan sudah mulai bergerak," papar Sudikerta.

Wakil Gubernur Bali itu menambahkan, untuk survei perdana ini, Partai Golkar hanya menyodorkan nama-nama bakal calon gubernur kepada masyarakat. "Survei awal ini adalah survei perorangan. Nanti masih ada survei penguatan tiap tiga bulan. Kan waktu masih panjang," ucapnya.

Disinggung soal tantangan Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto, bahwa hasil survei harus 60 persen, Sudikerta hanya menanggapinya dingin. Menurut dia, DPP Partai Golkar memang mendorong agar survei bisa mencapai 60 persen agar bisa diusung sebagai calon gubernur. DPP hanya menoleransi 5 persen di bawah angka tersebut, alias survei sebesar 55 persen.

"Memang diharapkan paling tidak surveinya 60 persen. Tetapi kalau lawan di bawah itu, ya, tergantung juga. Jadi tidak dipatok sekali harus di angka itu. Kalau misalnya sekarang saya 31,5 persen dan lawan baru 17,4 persen, ya, kita kan masih tinggi surveinya," tutur mantan anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Bali itu.

Dalam Pembukaan Rakerda ini, juga dilakukan pelantikan pengurut Ikatan Istri Partai Golkar (IIPG) dan Badan Koordinasi Pemenangan Pemilu (BKPP) DPD Partai Golkar Provinsi Bali dan Kabupaten/ Kota se-Bali. Acara ini dihadiri langsung Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto.san/aga


Komentar

Berita Terbaru

\