HUT Pemprop Bali Di Bangli Dirangkai Dengan Menyambangi Veteran
Minggu, 14 Agustus 2016
00:00 WITA
Bangli
3424 Pengunjung
suaradewata
Bangli, suaradewata.com - Apel peringatan HUT Propinsi Bali ke -58 berlangsung khusuk dan hikmat di Kabupaten Bangli. Apel peringatan Hut Propinsi Bali juga dirangkai dengan peringatan Hari Pramuka ke-55 dipusatkan di Lapangan Kapten Mudita Bangli, Minggu (14/8/2016).
Dalam peringatan yang dipimpin oleh Wakil Bupati Bangli, Sang Nyomn Sedana Arta tersebut, Pemkab Bangli memberikan bantuan beasiswa kepada sejumlah siswa kurang mampu. Selain itu, Forum Komonikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Bangli juga menyambangi dua orang veteran Ida Bagus Made Rai Taum (90) asal Lingkungan Geria Bukit Kelurahan Cempaga Bangli dan I Nengah Gangsir(95) di Banjar Pucangan, Desa Kayubihi Bangli.
Dalam kunjungan tersebut, tampak turut serta Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Artha didampingi Kapolres Bangli AKBP Danang Benny Kusprihandono, Wakil Ketua DPRD Bangli Komang Carles, Dandim 1626 Bangli, Kajari Bangli, Ketua Pengadilan menyerahkan bingkisan.
Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta mengatakan pemerintah tidak akan melupakan jasa – jasa para pahlawan maupun veteran. Generasi muda wajib menghayati perjuangan dari pahlawan –pahlawan. “Mereka telah menyumbangkan jiwa raganya untuk merebut kemerdekaan RI dari penjajah. Tanpa mereka, kita tidak mungkin sepertti sekarang ini. Jasa-jasa para veteran maupun pahlawan yang telah gugur tidak ternilai harganya,”ujarnya.
Kondisi kehidupan Ida Bagus Made Rai Taum , sangat memprihatinkan. Dengan didampingi istri Ida Ayu Made Jelantik (80), selama ini mengaku hidup dengan mengandalkan uang pensiunan veteran yang diterima setiap bulan. Untungnya dua tahun lalu menerima bantuan bedah rumah.
Veteran Ida Bagus Made Rai Taum pada kesemptan itu menuturkan sekelumit perjuangannya mengikuti perjalanan pahlawan Kapten A. A. Anom Mudita. Dirinya ditugaskan untuk memasang plakat mengenai mata-mata Belanda yang dipasang pada malam hari. Dalam melaksanakan tugasnya diberikan kain Kampuh( Kain kecil) saat memasang plakat tersebut. Saat itu, disampaikan banyak serdadu Belanda yang lewat. Namun, kata dia, mungkin karena kain putih kecil yang diberikan pimpinan (Kapten A A Anom Mudita – red) adalah jimat sehingga serdadu Belanda tidak bisa menangkapnya.ard/aga
Komentar