PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Keluarga Cendana Dukung Komaruddin Pimpin Golkar

Jumat, 13 Mei 2016

00:00 WITA

Badung

3948 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata.com

Badung, suaradewata.com - Nama Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto sempat dikabarkan akan maju sebagai calon ketua umum Partai Golkar dalam Munaslub Partai Golkar di Bali, 15-17 Mei 2016. Hanya saja saat masa pendaftaran calon ketua umum dibuka, Tommy justru tidak ikut mendaftar. Belakangan diketahui bahwa Tommy bersama keluarga Cendana akhirnya mendukung salah satu calon ketua umum Partai Golkar, Ade Komaruddin.

Keluarga Cendana berpandangan, Komaruddin adalah figur ideal untuk menahkodai 'beringin' lima tahun ke depan. Tak sekedar mendukung. Sebab, keluarga Cendana juga menitipkan pekerjaan rumah bagi Komaruddin.

"Jika terpilih sebagai ketua umum Partai Golkar, maka konsep Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita) dan Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) diperjuangkan dihidupkan kembali," tutur juru bicara keluarga Cendana, Tommy Soeharto, di Bali Nusa Dua Convention Center, Jumat (13/5/2016).

Menurut dia, Repelita dan GBHN yang akan diperjuangkan Partai Golkar agar bagaimana caranya supaya bisa dihidupkan kembali. Jika Repelita dan GBHN dihidupkan kembali, kata dia, maka siapapun yang nantinya jadi Presiden RI memiliki tolok ukur keberhasilan dan kegagalan dalam memimpin. “Juga masyarakat bisa menilai pembangunan dari masa ke masa, sehingga rakyat bisa mengevaluasi. Sekarang, sejak masa reformasi tidak pernah ada. Tidak dijadikan barometer suksesnya pemerintahan,” tegas Tommy.

Ia berpandangan, program kerja sulit terarah dan terukur dari waktu ke waktu jika Repelita dan GBHN tak ada. "Membangun rumah saja harus ada cetak birunya. Bagaimana bisa membangun bangsa besar ini jika tidak ada cetak birunya? Sangat naif sekali. Kita hanya memikirkan APBN dan hutang yang mencapai Rp4 ribu triliun lebih," tandasnya.

Pada kesempatan yang sama, Tommy berharap agar ke depan Partai Golkar kembali menguasai legislatif dan eksekutif. "Kader Golkar harus jadi Presiden pada Pemilu 2019 mendatang. Itulah yang menjadi tantangan terbesar tiga tahun ke depan ini,” pungkas Tommy. (san)


Komentar

Berita Terbaru

\