PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Ketua Harian Perbakin Buleleng Tolak Tanda Tangani Surat Penggusuran

Rabu, 20 April 2016

00:00 WITA

Buleleng

4973 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

ist

Buleleng, suaradewata.com – Ketua Harian Persatuan Menembak dan Berburu Indonesia (Perbakin) Buleleng, Ketut Wiratjana, menolak mendatangani surat dari Pemkab Buleleng terkait pemberitahuan kawasan lapangan tembak akan digunakan sebagai Rumah Sakit Pratama. Hal tersebut disampaikannya, Rabu (20/4), setelah sekitar seminggu menerima pemberitahuan tertulis Pemerintah Kabupaten Buleleng.

"Saya diminta untuk menandatangani surat pernyataan, namun saya tolak karena perjanjian dalam dokumen itu antara Pemkab dengan Yayasan Panji Sakti,” ujar Wiratjana.

Lapangan tembak yang lahannya milik Pemkab Buleleng terletak di Desa Giri Mas, Kecamatan Sawan, Buleleng. Beberapa ajang kompetisi menembak pun sempat berlangsung dikawasan yang belakangan diketahui perjanjiannya antara Yayasan Panji Sakti dengan Pemerintah Kabupaten Buleleng.

Terlepas dari pentingnya keberadaan rumah sakit, keberadaan lapangan tembak tersebut menurutnya sangat penting untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) penembak. Hal tersebut terlihat dari antusiasnya masyarakat terhadap olahraga menembak.

”Kami tidak punya daya apa-apa, namun perlu kami sampaikan animo generasi muda Buleleng terhadap olahraga menembak saat ini sangat besar. Saat turnamen menembak kemarin banyak diikuti atlet-atlet pemula dari berbagai klub di sekolah,” ujarnya.

Namun, Wiratjana ketika dikonfirmasi lebih lanjut kemudian mengingatkan Pemerintah Kabupaten Buleleng terkait surat edaran dari kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Yang pada intinya, surat edaran tersebut meminta masing-masing pemerintah daerah menjaga dan mempertahankan sarana prasarana olahraga yang ada di wilayahya.

Wakil Bupati Buleleng, Nyoman Sutjidra mengatakan, jika rencana pembangunan RS Pratama ini masih dalam tahap kajian lokasi. Menurutnya, terdapat tiga lokasi berbeda di Buleleng Timur yang rencana akan dibangun. Namun Sutjidra membenarkan kawasan lapangan tembak yang digunakan oleh Perbakin Buleleng merupakan salah satunya.

Sementara, lokasi lainnya terdapat di kawasan Desa Kubutambahan dan Desa Bengkala. Sutjidra pun menegaskan terkait pemilihan lokasi tersebut masih dalam tahap kajian. Yang kelanjutannya akan diserahkan secara teknis kepada Dinas Kesehatan dan Pekerjaan Umum.

“Rencananya, Rumah Sakit Pratama akan mulai dibangun pada November 2016. Pembangunannya akan menggunakan dana APBN dan APBD Pemprov Bali senilai Rp 37 miliar. Akan menampung 100 tempat tidur sehingga mampu meringankan beban RSUD Buleleng yang belakangan disesaki oleh pasien,” kata Wabub Sutjidra. adi


Komentar

Berita Terbaru

\