Tabrak Leneng, Dua Pemabuk Tewas Mengenaskan
Selasa, 12 April 2016
00:00 WITA
Buleleng
4336 Pengunjung
Bangli, suaradewata.com - Diduga karena mabuk, dua warga Desa Manikliyu, Kintamani, Bangli tewas dengan cara mengenaskan setelah sepeda motornya yang dikendarainya menabrak leneng rumah warga. Kecelakaan tunggal itu, terjadi pada, Senin (11/04/2016) sekitar pukul 19.30 wita. Korban, Made Pasek (32) saat itu mengendarai sepeda motor Yamaha DK 8412 QE membonceng I Wayan Hendra Saputra. Made Pasek, ayah anak dua ini, tewas dalam perjalanan ke Puskesmas Kintamani karena kondisi lukanya yang parah. Sementara Wayan Hendra meninggal dalam perawatan di RSUP Sanglah. Kedua korban mengalamu cedera kepala berat, setelah membentur benda keras.
Sesuai informasi yang dihimpun dilapangan, Selasa (12/04/2016), kejadian naas tersebut telah menyebabkan warga setempat gempar dan sempat berhamburan keluar rumah setelah mendengar suara keras yang ditimbulkan dari tabrakan itu. Diduga, kejadian tersebut dipicu akibat korban mengendarai sepeda motor dengan kecepatan tinggi dan masih dalam pengaruh alkohol. Kondisi itu diperparah karena suasana jalan desa tersebut cukup gelap karena minim penerangan jalan.
Disebutkan sejumlah saksi, sebelumnya kedua korban memang sempat pesta miras di rumah salah satu temannya. Nah usai pesta miras tersebut, kecelakaan maut tersebut terjadi. Diceritakan, usa pesta miras salah satu korban teringat Handphone-nya ketinggalan dikebun. “Sepulang dari mengambil Hp-nya yang ketinggalan tersebut, korban menabrak leneng rumah salah seoarang warga,” ungkap salah seoarang saksi. Karena kerasnya tabrakan, tubuh korban bahkan sampai terlempar hingga ke pekarangan rumah warga.
Kasat Lantas Polres Bangli, AKP. I Ketut Mastra Budaya saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian naas tersebut. “Itu kecelakaan tunggal. Anggota kita masih melakukan olah TKP dan mengumpukan ketersangan saksi-saksi,” jelasnya. Hasilnya, diketahui ada dua korban meninggal dalam kecelakaan tersebut. Selain itu saat kejadian, kedua korban juga diketahui tanpa mengunakan helm. “Kemungkinan korban melaju dengan kecepatan tinggi, sehingga tidak bisa menguasai kendali sepeda motornya hinga akhirnya menabrak leneng rumah warga. Dalam kejadian tersebut, kedua korban meninggal dunia. Satu korban meninggal dalam perjalanan ke Puskesmas Kintmani dan satunya lagi meninggal dalam perawatan di RSUP Sanglah,” tegasnya sembari mengingatkan kembali kepada masyarakat untuk meningkatkan kedisplinan dalam berlalu lintas.ard
Komentar