PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

10 Shortcut Siap Dibangun di Ruas Singaraja-Mengwitani

Kamis, 03 Maret 2016

00:00 WITA

Denpasar

5912 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata.com

Denpasarsuaradewata.com - Pemerintah melalui Direktorat Pembangunan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum, merencanakan pembangunan 10 shortcut untuk ruas Singaraja - Mengwitani. Pembangunan ke-10 shortcut ini direncanakan dibiayai APBN.

Untuk memastikan rencana tersebut, Ketua Komisi III DPRD Bali Nengah Tamba bersama anggota, melakukan kunjungan kerja ke Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum di Jakarta, Kamis (3/3). Mereka diterima Subdit Direktorat Pembangunan, Singgih, serta Balai Jalan, Satrio.

"Dari pertemuan ini, diketahui bahwa untuk trase Mengwitani-Singaraja ada 10 shortcut yang direncanakan, dengan total anggaran Rp2 triliun lebih," papar Tamba, saat dikonfirmasi melalui saluran telepon, usai kunjungan tersebut.

Dari 10 shortcut yang dirancang, 4 di antaranya yang menjadi prioritas dengan alokasi anggaran Rp620 miliar. Keempat shortcut dimaksud, masing-masing di Candi Kuning (cut and fill), Bedugul (cut and fill dan jembatan), Wanagiri (cut and fill) serta Air Terjun Gitgit.

"Untuk empat shortcut ini perlu biaya Rp624 miliar, belum termasuk pembasan tanah. Feasibility Study (FS) sudah dilakukan tahun 2015 dan Detail Engineering Design (DED) untuk 10 titik pada tahun 2016. Adapun Amdal dilakukan tahun 2017 dan rencana pembasan lahan 2018. Selanjutnya direncanakan proses konstruksi pada tahun 2019," beber Tamba.

Menurut politisi Partai Demokrat asal Jembrana ini, pada kesempatan tersebut Subdit Direktorat Pembangunan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum, Singgih, mengusulkan agar Pemprov Bali dapat berkontribusi dalam hal pembebasan lahan. Untuk hal ini, Pemprov Bali didorong agar meminta dukungan DPRD Bali.

"Untuk usulan ini, saya hanya sampaikan bahwa itu bisa dilakukan dengan menggunakan APBN atau sharing seperti pada pembangunan Bendungan Titab di Buleleng. Tentunya dalam waktu dekat kita akan diskusikan hal ini dengan Pak Gubernur," jelas Tamba.

Ia optimistis, untuk keempat prioritas pembangunan shortcut ini akan berjalan sesuai rencana. "Sebab kalau dari empat prioritas itu ada salah satu hambatan, maka bisa diambil sisa lagi yang enam. Karena DED untuk 10 shortcut," pungkas Tamba.san


Komentar

Berita Terbaru

\