PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Pemerintah Optimis Hadapi Gejolak Pelemahan Rupiah

Minggu, 06 April 2025

20:05 WITA

Nasional

1089 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Pelemahan Rupiah

Oleh : Dika Arika )*

 

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat mengalami tekanan cukup berat dalam beberapa waktu terakhir. Tekanan ini membuat kekhawatiran muncul di berbagai kalangan, mulai dari pelaku pasar hingga masyarakat umum. Meskipun demikian, pemerintah tetap menunjukkan sikap optimis dalam merespons gejolak tersebut, dengan keyakinan bahwa fundamental ekonomi Indonesia masih kokoh dan mampu menghadapi tantangan global yang ada.

Pelemahan rupiah saat ini banyak dipengaruhi oleh dinamika global, khususnya kebijakan moneter Amerika Serikat yang mempertahankan suku bunga tinggi. Kebijakan tersebut membuat dolar menjadi instrumen investasi yang lebih menarik, sehingga dana asing cenderung mengalir ke negeri Paman Sam. Situasi ini bukan hanya dialami oleh Indonesia, melainkan juga oleh berbagai negara berkembang lainnya yang mengalami tekanan serupa terhadap mata uang mereka.

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, menyatakan bahwa BI akan terus berada di pasar untuk melakukan intervensi guna menstabilkan nilai tukar rupiah. Intervensi ini dilakukan melalui pasar spot, domestic non-deliverable forward (DNDF), dan pembelian surat berharga negara (SBN) di pasar sekunder.

Pemerintah bersama Bank Indonesia merespons kondisi ini dengan menyiapkan berbagai kebijakan strategis yang bertujuan menjaga stabilitas ekonomi nasional. Salah satu langkah yang ditempuh adalah memperkuat cadangan devisa negara melalui peningkatan ekspor dan optimalisasi penerimaan dari sektor pariwisata serta investasi asing. Langkah-langkah ini diharapkan mampu menjaga ketahanan ekonomi dalam menghadapi tekanan eksternal yang tidak menentu.

Selain itu, langkah stabilisasi nilai tukar juga dilakukan dengan mengoptimalkan instrumen moneter yang dimiliki Bank Indonesia. Intervensi pasar dilakukan secara aktif, baik di pasar spot, instrumen derivatif domestik, maupun melalui pembelian surat berharga negara. Kebijakan suku bunga juga terus disesuaikan dengan kondisi terkini agar tetap kompetitif serta mampu meredam arus keluar modal.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengatakan ekonomi Indonesia masih dalam jalur yang sehat. Sektor riil tetap tumbuh, neraca perdagangan masih mencatatkan surplus, dan belanja pemerintah berjalan dengan efisien. Semua ini menjadi modal penting untuk menjaga stabilitas di tengah gejolak globa

Dari sisi fundamental ekonomi, Indonesia masih menunjukkan performa yang cukup kuat. Pertumbuhan ekonomi nasional terus terjaga di kisaran lima persen, didukung oleh konsumsi rumah tangga dan belanja pemerintah yang tetap solid. Neraca perdagangan juga masih mencatatkan surplus dalam beberapa bulan terakhir, menandakan bahwa sektor ekspor tetap tumbuh meski ada tekanan dari sisi global.

Cadangan devisa Indonesia juga berada pada level yang aman, cukup untuk membiayai impor serta utang luar negeri selama berbulan-bulan ke depan. Hal ini menjadi bantalan penting bagi pemerintah dalam menjaga stabilitas rupiah di tengah ketidakpastian global. Selain itu, inflasi juga masih berada dalam rentang target, menunjukkan bahwa daya beli masyarakat relatif terjaga meski tekanan nilai tukar terjadi.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan  bahwa fundamental ekonomi di Indonesia berada dalam kondisi kuat. Penguatan ini disebabkan karena keyakinan investor muncul kembali setelah melihat capaian positif bank-bank pemerintah yang disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Optimisme pemerintah juga didasarkan pada berbagai indikator lain yang menunjukkan ketahanan ekonomi domestik. Sektor industri, pertanian, dan jasa menunjukkan tren pertumbuhan yang positif. Peningkatan investasi baik dari dalam maupun luar negeri juga terus terjadi, didorong oleh berbagai kebijakan reformasi struktural yang telah dijalankan dalam beberapa tahun terakhir.

Meski demikian, pemerintah tetap menyadari bahwa pelemahan rupiah dapat menimbulkan dampak terhadap harga-harga barang impor dan potensi kenaikan inflasi. Oleh karena itu, langkah antisipatif dilakukan melalui penguatan program perlindungan sosial, subsidi energi yang lebih tepat sasaran, dan pengendalian harga kebutuhan pokok. Kebijakan ini dirancang untuk memastikan daya beli masyarakat tetap terjaga dan pertumbuhan ekonomi tidak terganggu.

Ke depan, tantangan yang dihadapi bukan hanya berasal dari dinamika ekonomi Amerika Serikat, tetapi juga dari situasi geopolitik global dan pergerakan harga komoditas. Oleh karena itu, upaya memperkuat ekonomi domestik menjadi sangat penting. Pemerintah menekankan pentingnya diversifikasi ekonomi, peningkatan nilai tambah industri dalam negeri, serta penguatan sektor digital dan UMKM sebagai fondasi perekonomian masa depan.

Reformasi struktural akan terus dilanjutkan untuk memperbaiki iklim usaha, meningkatkan efisiensi birokrasi, serta membuka lebih banyak peluang kerja. Semua ini diharapkan dapat memperkuat daya tahan ekonomi Indonesia dan membuatnya lebih adaptif terhadap tekanan global yang kerap kali tidak terduga.

Optimisme pemerintah bukan hanya merupakan bentuk keyakinan, tetapi juga didukung oleh kesiapan kebijakan dan koordinasi lintas sektor yang terus diperkuat. Dengan berbagai upaya tersebut, Indonesia diharapkan mampu melalui periode gejolak ini dengan baik, dan bahkan menjadikannya sebagai momentum untuk melakukan perbaikan yang lebih mendasar dalam sistem ekonomi nasional.

Dalam konteks global yang penuh ketidakpastian, langkah yang tepat, konsisten, dan terukur menjadi kunci. Pemerintah menunjukkan bahwa Indonesia memiliki kapasitas dan komitmen untuk menjaga stabilitas ekonomi, melindungi masyarakat, dan terus melangkah maju meskipun berada di tengah tekanan yang cukup kompleks.

 

)* Pengamat Ekonomi Indonesia

[edRW]


Komentar

Berita Terbaru

\

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Adu Jangkrik, Satu Pemotor Tewas