Sinergi dengan Pemda, Bali Antisipasi Eksodus Kali Jodo
Kamis, 25 Februari 2016
00:00 WITA
Denpasar
3891 Pengunjung
Denpasar, suaradewata.com - Polda Bali akan membangun sinergitas dengan instansi terkait untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan ekses yang terjadi pasca penutupan Kalijodo di Jakarta. Hal ini disampaikan oleh Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Herry Wiyanto.
"Kita tahu Bali ini merupakan daerah pariwisata, termasuk wisatawan domestik dari berbagai daerah di Indonesia. Dari antara mereka itu mungkin ada yang datang perorangan, rombongan dan sebagainya. Di antara wisatawan domestik itu kemungkinan besar mereka yang berasal dari Kalijodo, maka harus diantisipasi," katanya di Mapolda Bali, Kamis (25/02).
Menurutnya, Bali sebagai daerah pariwisata sangat subur dengan usaha karoke, diskotik, club malam, spa, pijat, dan sebagainya. Berbagai usaha ini berpotensi terjadi tindakan prostitusi, eksploitasi, dan sejenisnya.
"Polisi akan melakukan razia sejauh itu menjadi kewenangan Polri. Selebihnya menjadi tugas bersama antara pemerintah setempat," ujarnya.
Pemda DKI Jakarta sudah mengeluarkan SP 2 terhadap warga Kalijodo agar segera pindah dari areal Kalijodo untuk ditata menjadi ruang terbuka hijau (RTH). Dalam sepekan terakhir, kawasan Kalijodo yang menjadi salah satu pusat hiburan malam dan praktek prostitusi tersebut sudah tidak beroperasi lagi.
Puluhan tempat hiburan malam itu menjadi berubah sepi seketika. Sampai saat ini tidak diketahui dengan pasti kemana para PSK yang menghuni Kalijodo selama ini. Diduga kuat para PSK tersebut eksodus ke beberapa wilayah di Indonesia dan bukan tidak mungkin termasuk Bali.ids
Komentar