PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Ini Cara Polres Tabanan Tekan Kriminalias, Bangun Pos Quick Respon

Rabu, 24 Februari 2016

00:00 WITA

Nasional

3301 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata.com

Tabanan, suaradewata.com– Jajaran polres Tabanan dibawah komando Kapolres AKBP Putu Putera Sadana terus melakukan inovasi. Setelah sukses membentuk pasukan Jatanras (Pemburu Preman) kini Kapolres membangun pos Quick Respon yang bertujuan menekan aksi kriminalitas di wilayah hukum Polres Tabanan.

Kapolres Tabanan, AKBP Putu Putera Sadana menegaskan tujuan dari pembangunan Quick Respon tidak lain guna mendekatkan anggotanya dengan masyarakat. Sehingga ketika terjadi aksi kriminalitas ditengah masyarakat aparat kepolisian dapat langsung bertindak dan mengatasinya. “Ini sebagai jawaban kita untuk mendekatkan diri dengan masyarakat dan pastinya untuk menekan aksi kriminalitas karena aparat adalah mengayom dan pelindung masyrakat,” jelasnya.

Quick Respon itu kata Kapolres akan di bangun di titik-titik strategis di wilayah hukum polres Tabanan. “Sementara kita bangun di tiga tempat dulu yakni diBanjar Sema, Kediri, dan Banjar Beraban, Kediri, serta di By Pass Ir. Soekarno tepatnya di pertigaan Tri Atmajaya, bukan tidak mungkin juga akan kita bangun di tempat lain yang dipandang strategis,” bebernya.

Sementara Kasat Sabhara Polres Tabanan I Gusti Putu Sudara saat memantau pendirian Quick Respon  di Banjar Sema, Kediri mengatakan dibangunnya Pos Quick Respon sesuai dengan program dari Polres Tabanan untuk kecepatan pelayanan terhadap masyarakat sekitar yang membutuhkan bantuan pihak kepolisian. “Selain itu juga untuk mendekatkan polisi kepada masyarakat,” ungkapnya.

Dalam setiap pos itu nantinya akan diisi 8 orang polisi yang berjaga setiap harinya dalam dua shift. Paginya 4 orang, dan pada shift malam 4 orang. Soal anggaran kata dia, tidak ada anggaran khusus dalam program tersebut karena segala sarana dan prasarana yang digunakan merupakan peralatan yang sudah ada.  “Untuk tempat didirikannya pos juga kita meminjam lahan milik warga,” ujar Sudara. ina


Komentar

Berita Terbaru

\