PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Dispenda Bali Diminta Genjot PAD

Rabu, 01 Juli 2015

00:00 WITA

Denpasar

2209 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Denpasar, suaradewata.com - Gubernur Bali Made Mangku Pastika, meminta Dinas Pendapatan (Dispenda) Bali untuk serius meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Permintaan itu disampaikan mantan Kapolda Bali ini, di hadapan seluruh pegawai beserta pejabat di Kantor Dispenda Bali saat melaksanakan sidak, Selasa (30/6).


Gubernur Pastika mengingatkan, Dispenda dalam menjalankan tugasnya, bukan hanya menangani urusan samsat. Namun, dinas itu juga fokus mencari sumber-sumber pendapatan daerah lainnya yang diharapkan mampu untuk mendongkrak pendapatan daerah Bali.

"Pendapatan itu bukan cuma samsat. Tolong dipikirkan juga pendapatan yang lainnya,” pinta Gubernur Pastika.

Ia pun meminta para pejabat eselon di Dispenda Bali, untuk turut serta berpikir dan mencari pendapatan yang lainnya. Karena itu, Gubernur Pastika juga menyarankan Dispenda Bali untuk berkoordinasi dengan Biro Aset, untuk dapat mengelola aset yang dimiliki oleh Provinsi Bali dalam rangka mencari pendapatan yang baru.

"Aset kita juga banyak sekali. Saya minta juga kerja sama dengan aset sekaligus mengecek aset tersebut. Tanah – tanah kita itu hampir tidak menghasilkan duit, seolah - olah bukan milik kita. Padahal itu miliki kita dan mampu menghasilkan duit jika dikelola dengan baik,” tegasnya.

Selain itu, Gubernur Pastika juga menginginkan para pegawai samsat diberikan sebuah target yang harus dicapai dalam waktu tertentu. Dengan demikian, mampu mencakup seluruh objek pajak yang ada di Bali dan tidak terjadi penunggakan pajak kendaraan bermotor.

"Seperti pegawai bank itu. Si A harus mampu mencapai target tertentu dan harus dapat dalam sebulan misalnya. Kalau gak bisa, ke luar dari Dispenda.  Apa boleh buat, itu kontraknya. Dibuat begitu dan harus seperti itu solusinya. Nanti kita ganti dengan pegawai yang lebih mampu,” pungkas Gubernur Pastika. san


Komentar

Berita Terbaru

\