PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Pipa PDAM Putus, Warga Peninjoan Krisis Air Bersih

Selasa, 30 Juni 2015

00:00 WITA

Bangli

4013 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Bangli, suaradewata.com– Selama berbulan-bulan ribuan warga Desa Peninjoan Kecamatan Tembuku Bangli terus mengalami kesulitan akan air bersih. Pasalnya, pipa PDAM yang mengalirkan air ke desa putus akibat terjangan longsor. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, warga terpaksa membeli air bersih dengan harga tinggi dan beberapa ada yang mencari di sungai dekat desa.

Wayan Weda, salah seorang warga Banjar Karang Suwung saat ditemui Selasa (30/06/2015) menyatakan longsor yang menerjang jaringan pipa  PDAM mencapai panjang sekitar 300 meter dengan ketinggian 10 meter. Pasca longsor itu, air bersih ke rumahnya langsung mati total sejak dua bulan terakhir. Untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari, ia terpaksa membeli air seharga Rp 200 ribu per 6 kubik. Air ini hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan selama 20 hari. Selain membeli dalam jumlah banyak, sejumlah warga juga dikatakan ada yang membeli dalam bentuk jirigen yang berisi 60 liter air dengan Rp 10 ribu. “Saya terpaksa membeli air untuk bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari. Harganya juga lumayan mahal dan hanya cukup untuk beberapa hari,” katanya.

Sementara Sekretaris desa Penijoan, I Wayan Sutrisna menyatakan dampak tertimbunnya pipa PDAM telah menyebabkan  masyarakat yang tidak mendapatkan pelayanan air bersih mencapai 946 KK. Terdiri dari 3.474 jiwa dan tersebar di lima banjar, yakni Karang Suwung Kaja, Tampuagan Kaja, Tampuagan Kelod, Manik Aji, dan Peninjoan. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, selama ini masyarakat lebih banyak mendapatkan air dari membeli dan beberapa warga terpaksa mencari air ke sungai dan mata air yang berada disekitar desa. “Untuk dapat air masyarakat ada yang membeli. Ada juga yang menjadi ke sungai,” ujarnya.  

Ditambahkan Sutrisna juga, upaya memperbaiki pipa yang tertutup longsor itu sudah ada. hanya saja penyelesaiannya tidak bisa dilakukan dengan cepat lantaran medannya sangat sulit, sehingga alat berat tidak mampu bekerja secara maksimal. Dampaknya, mau tidak mau masyarakat mesti membeli air bersih. Karena itu, warga setempat sangat berharap upaya perbaikan jaringan PDAM bisa segera bisa diselesaikan. ard


Komentar

Berita Terbaru

\