PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Gubernur Bali Dukung Pelaksanaan BPJS Ketenagakerjaan

Selasa, 30 Juni 2015

00:00 WITA

Denpasar

2192 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Denpasar, suaradewata.com - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan, mulai beroperasi pada tanggal 1 Juli 2015. Program ini didukung penuh oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika.


Bahkan menandai mulai beroperasinya BPJS Ketenagakerjaan, Gubernur Pastika didaulat untuk menjadi peserta kehormatan dalam program ini. Kartu peserta kehormatan diserahkan langsung oleh Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Bali-Nusa-Papua (Banuspa) I Gusti Ngurah Suartika, kepada Gubernur Pastika, di Ruang Kerja Gubernur, Senin (29/6).

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Pastika menyampaikan apresiasi dan mendukung terselenggaranya program yang diluncurkan oleh pemerintah pusat ini. Hanya saja, mantan Kapolda Bali itu mengingatkan bahwa upaya untuk menggugah kesadaran pekerja, khususnya non formal, agar ikut sebagai peserta mandiri, bukanlah hal mudah.

"Karena ini kan sifatnya seperti asuransi dan mereka harus membayar sendiri, jadi tak gampang,” kata Gubernur Pastika.

Untuk itu, ia berharap pihak BPJS melakukan sosialisasi secara intensif, agar pekerja paham akan pentingnya jaminan sosial. "Terutama para pekerja yang beresiko, seperti buruh bangunan, sopir, nelayan,” ucapnya.

Untuk menggugah minat para pekerja agar tertarik menjadi peserta secara mandiri, Gubernur Pastika meminta BPJS membuat sebuah skema yang menguntungkan pekerja. "Misalnya, dibuat semacam skema kalau iuran yang mereka setorkan setiap bulan dapat ditarik pada periode tertentu," sarannya.

"Dengan pola ini, saya yakin masyarakat yang bekerja di sektor non formal akan lebih tertarik untuk jadi peserta," tegas Gubernur Pastika.

Dalam kesempatan itu, orang nomor satu di Bali itu juga menyinggung BPJS Kesehatan sebagai pengelola Jaminan Kesehatan Nasional. Hingga saat ini, Pemprov Bali masih mencari formula yang paling pas untuk mengintegrasikan program JKN dan JKBM.

Pada prinsipnya, Pemprov Bali mendukung program ini dan berharap win-win solution dalam pola integrasi nantinya. Selain proses integrasi, Gubernur Pastika juga berharap BPJS Kesehatan turut berperan pada upaya promotif dan preventif di bidang kesehatan.

Sementara Kakanwil BPJS Ketenagakerjaan Banuspa I Gusti Ngurah Suartika, pada kesempatan ini menyampaikan terima kasih atas apresiasi dari Gubernur Pastika. Dia melaporkan, sesuai dengan program pusat, opresional BPJS Ketenagakerjaan akan mulai dilaksanakan per 1 Juli 2015.

Operasional BPJS Ketenagakerjaan telah diawali dengan sosialisasi, penyiapan infrastruktur dan IT untuk memudahkan akses layanan. "Guna mendukung suksesnya program ini, BPJS telah membentuk kantor cabang di wilayah Karangasem, Buleleng, Tabanan dan Badung," paparnya.

Sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat, pihaknya akan menggenjot kepesertaan mandiri bagi pekerja non formal. Dari data yang dikantongi, total seluruh pekerja di Bali tercatat sebanyak 2.273.897 orang. Dari jumlah tersebut, baru sebanyak 275.219 pekerja yang jadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. san


Komentar

Berita Terbaru

\