PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Suami Korban Pembunuhan Pulang Dari Pesiar, Wagub Turut Prihatin

Kamis, 18 Juni 2015

00:00 WITA

Bangli

2380 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Bangli, suaradewata.com- Suami korban pembunuhan oknum polisi di Desa Apuan, Susut, Bangli, I Made Suardana yang baru beberapa hari berangkat kerja ke kapal pesiar, akhirnya pulang ke rumahnya. Yang bersangkutan tiba di rumah duka, Rabu (17/6/2015) malam sekitar pukul 20.00 wita. Kepulangan  Made Suardana, yang juga kakak kandung pelaku pembunuhan Brigadir Nyoman Suarsa, mendapat atensi pihak keamanan. Dampaknya, keluarga ini pun kembali hanyut dalam suasana duka.

 Sementara itu, sebagai bentuk keprihatinan Wakil Gubernur (Wagub) Bali, Ketut Sudikerta mewakili Gubernur Bali, Made Mangku Pastika turut bertandang ke rumah duka menyampaikan bela sungkawa, Kamis (18/06/2015). Wagub Sudikerta tiba di rumah duka sekitar pukul 14.00 didampingi Camat Susut, AA Bintang; Danramil Susut Kapten Wardana serta Kapolsek Susut AKP Gusti Yudistira. Kedatangan Sudikerta diterima langsung Made Suardana, bersama ipar serta sejumlah prejuru Desa Apuan.

Salah seorang kerabat korban kepada Wagub mengaku cukup trauma dengan kejadian berdarah itu. Warga sangat ketakukan bila kelak Nyoman Suarsa, keluar dari tempat perawatannya di Rumah Sakit Jiwa Propinsi (RSJP) Bali. ‘’Kami waswas jika dia pulang, takutnya kembali berlaku brutal. Kami mohon pertimbangan pak Wagub agar tetap merawatnya di RSJ,’’ujarnya. Meski demikian, pihak keluarga tetap berharap statusnya sebagai anggota polisi agar tidak dipecat. Dia meminta agar dibijaksanai dengan dilakukan pensiun muda.

Atas persoalan tersebut, Wagub Sudikerta, mengaku sangat prihatin dengan musibah yang menimpa keluarga Suardana. Terlebih tindakan itu dilakukan oleh adiknya, yang mengalami gangguan kejiwaan. ‘’Kami merasa sangat prihatin. Tindakan itu dilakukan diluar kemampuan daya nalar, ingatannya pelaku hilang,’’kata Sudikerta. Dia meminta pihak RSJP Bangli agar menangani kondisi kejiwaan pelaku hingga benar-benar pulih. ‘’Direktur RSJP sudah kami minta untuk mengobatinya sampai pulih,’’ujarnya. Menyikapi kekhawatiran warga bila Suarsa, keluar dari RSJ. Dilanjutkan, pihaknya bakal berupaya agar pelaku bisa terus menjalani perawatan sehingga tidak sampai putus kontrol.

Selain itu, Wagub juga berjanji akan segera berkoordinasi dengan Kapolres Bangli agar pelaku tidak dipecat dan berharap pelaku bisa pension muda. Sebagai bentuk turut berduka cita, saat itu Wagub juga memberikan bantuan kepada suami korban. “Saya harap pihak keluarga tetap tabah,” pungkasnya. ard


Komentar

Berita Terbaru

\