Gigitan Anjing Marak, Bangli Gencarkan Eliminasi
Jumat, 17 April 2015
00:00 WITA
Bangli
5150 Pengunjung
Bangli, Suaradewata.com –Maraknya temuan kasus gigitan anjing yang positif rabies, membuat Dinas Peternakan dan Perikanan (P2) Bangli kian gencarnya menggalakkan vaksinasi dan eliminasi anjing liar. Selain melakukan eliminasi di lokasi kasus gigitan, petugas dari P2 juga menyasar tempat-tempat berkumpulnya anjing liar yang rawan terjangkit rabies.
Salah satu sasarannya, di rumah sakit jiwa (RSJ) Bali di Bangli. Eliminasi dilakukan, Kamis (16/04/2015) untuk mendeteksi apakah ada yang terjangkit penyakit anjing gila tersebut. Petugas yang dilengkapi dengan senjata sumpit berpeluru alat suntik berisi cairan racun menyisir areal RSJ untuk memburu anjing liar yang setiap hari berkeliaran di areal, wantilan maupun sekitar dapur RSJ. Anjing-anjing liar itu memang sepertinya tidak divaksin karena tidak ada yang memakai kalung sebagai tanda sudah divaksin.
Hasilnya sejumlah anjing liar berhasil dieliminasi dan otaknya diambil untuk diperiksa ke laboratorium guna mengetahui apakah anjing-anjling liar itu ada yang terjangkit rabies. “Kami melakukan eliminasi ini untuk mengambil sampel otak anjing yang biasa berkeliaran di RSJ ini untuk diperiksa laboratorium. Apakah ada yang terjangkit rabies atau tidak,” ujar Sri Rahayu Kabid Kesehatan Hewan dinas P2. Menurut Rahayu, sebelumnya pada Oktober lalu, pihaknya sudah melakukan vaksinasi terhadap anjing-anjing di wilayah kota Bangli. “Setelah ini kami juga akan kembali melakukan vaksinasi terhadap anjing peliharaan warga,”jelasnya.
Sebelumnya Kadis P2, Wayan Sukartana mengatakan saat ini populasi anjing di Bangli semakin meningkat, terutama di tempat-tempat keramaian, seperti pasar. “Masyarakat perlu waspada agar kasus gigitan tidak terus terjadi apalagi anjing liar beresiko tinggi terjangkit rabies,” ungkapnya. ard
Komentar