Supanji, Ngaku Tidak Tahu Ada Pemerasan
Selasa, 31 Maret 2015
00:00 WITA
Tabanan
4524 Pengunjung
Tabanan, suaradewata.com – Mantan Kadis Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) I GN Supanji mengaku tidak tahu menahu jika di dinasnya ada pemerasan terhadap CPNS untuk mendapatkan SK 100 persennya. Hal itu terungkap saat Supanji diperiksa sebagai saksi oleh Kajari Tabanan, Selasa, (31/3).
Saat dipanggil Kajari, Supanji datang memenuhi panggilan tersebut dengan datang ke Kajari Tabanan sekitar pukul 09.00 wita. Supanji yang kini menjadi Kepala BPMD itu diperiksa sekitar tiga jam lebih. Dan dia baru keluar dari Kajari sekitar pukul 12.00 wita.
Menurut penuturan sumber koran ini saat diperiksa Supanji mengaku tidak tahu menahu adanya pemerasan di lingkungan yang dia pimpin. “Pak Supanji mengaku tidak tahu menahu adanya pungutan terhadap CPNS di DKP,” ucap sumber koran ini.
Sementara Kasipidsus Kajari Tabanan, Fathur Rocman mengungkapkan Supanji dimintai keterangan sebagai saksi kisruh CPNS di DKP semasa dirinya menjadi Kadis DKP. “Supanji ditanya sekitar 33 pertanyaan oleh tim penyidik kita seputar kisruh CPNS di DKP,” ucap Fathur. Selain Supanji, Selasa,(31/3) juga memanggil tiga saksi lainnya yakni IGNS, IMS, NKW dan IMM. “Selain Supanji kita juga memanggil tiga orang lainnya,” ucap Fathur. Terkait pemeriksaan Supanji menurut Fathur masih seputar adanya dugaan pemerasan terhadap CPNS di DKP oleh oknum pejabat DKP kala itu. “Soal materi, kami tidak bisa publikasikan dulu, intinya pemanggilan sampai hari ini masih sebatas saksi-saksi,” tegasnya. ina
Komentar