PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Duh, Nama Kapolsek Mendoyo Dicatut

Kamis, 26 Maret 2015

00:00 WITA

Jembrana

7986 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jembrana, suaradewata.com- Pejabat baru di Kabupaten Jembrana kerap menjadi sasaran untuk dicatut namanya untuk melakukan upaya penipuan atau hipnotis lewat ponsel. Sudah beberapa kali ada korban namun masalah seperti ini tidak pernah terungkap pelakunya, namun banyak juga yang tidak berhasil.

Seperti yang terjadi Kamis (26/3), sejumlah Perbekel di Kecamatan Mendoyo di telepon oleh Kapolsek Mendoyo gadungan. Nama Kapolsek Mendoyo yang baru AKP I Wayan Arta Ariawan dicatut untuk melakukan upaya penipuan.

Perbekel Yehembang, Made Semadi mengaku sempat di telepon oleh seorang lelaki dan mengaku Kapolsek Mendoyo sekitar pukul 09.00 dengan nomor HP 081-234-469-555. Oknum Kapolsek gadungan itu mengatakan akan mengambil kendaraan oprasional di Polda Bali namun belum punya uang. “Dia bilang pinjam dulu Rp 25 juta nanti pukul 15.00 dikembalikan. Saya sempat berfikir apa benar Kapolsek Mendoyo? Setahu saya pak Kapolsek orang Bali namun ini sama sekali tidak bisa bahasa Bali dan hanya bisa bilang tiang (saya-red),” katanya.

Semadi mengaku sempat juga terhipnotis dan percaya. Namun karena masih berfikir sehingga dia beralasan minta tempo waktu. “Setelah saya fikir-fikir rasanya bukan Kapolsek. Karena suara yang menelpon kok mirip dengan orang yang pernah mengaku Kajari Negara dan modusnya juga saya, jadinya saya yakin itu upaya penipuan,” jelasnya.

Semadi juga mengaku mendapat informasi yang sama dari Perbekel Pergung yang sempat di telepon Kapolsek Mendoyo dan meminjam uang. “Tapi sudah saya suruh jangan percaya dan dikonfirmasikan dulu,” tandasnya.

Sementara itu Kapolsek Mendoyo AKP I Wayan Arta Ariawan yang dikonfirmasi lewat ponselnya mengaku sudah mendapat laporan terkait masalah itu. Mantan Kasat Reskrim Polres Tabanan itu mengharapkan agar para perbekel, ataupun masyarakat jangan percaya dengan modus seperti itu. “Konfirmasikan dulu, jangan percaya begitu saja. Kami juga tidak mungkin seperti itu. Harap hati-hati. Namun sejauh ini belum ada yang menjadi korban,” jelasnya. dem/ina


Komentar

Berita Terbaru

\