Bupati Artha Sidak Anak Buahnya

Jembrana, suaradewata.com-Bupati Jembrana I Putu Artha melakukan inspeksi mendadak (Sidak) terkait dengan kehadiran dan kinerja pegawai lingkungan pemkab Jembrana dan penataan ruang kerja SKPD.

Dari Pantauan Selasa (24/3) sidak yang dilakukan oleh Bupati Jembrana I Putu Artha di damping Sekda Jembrana Gede Gundanya, Asisten Ketataprajaan Made Sudiada dan Kabag Perlengkapan Made Aryana pertama mendatangi Kantor ruang ULP (Unit Layanan Pengadaan) di Gedung Lantai III Kantor Bupati. ULP yang ada dibawah kendali Bagian Perlengkapan ini, ruangannya terpisah dengan dengan induknya Bagian Perlengkapan yang ada di Lantai I Kantor Bupati. Satu ruangan yang ada disebelah utara ULP dalam keadaan terkunci menjadi perhatian Bupati. Begitu dibuka ternyata ruangan dulunya ditempati Panitia Pengadaan Barang berubah menjadi gudang arsip dan surat-surat yang menumpuk. Bupati pun melarang ruangan tersebut dijadikan gudang dan diminta segera mencarikan tempat untuk tempat arsip.  Sidak  kali ini guna  memberikan masukan agar arsip-arsip surat tersebut dipindah ke ruangan yang lain dibawah kantin.

Selain itu, sidak dilanjutkan ke ruangan Dinas Kesehatan, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan termasuk Bagian Keuangan, Bagian Pemerintahan, Bagian Hukum dan HAM, Bagian Umum, Bagian Perlengkapan dan Bagian Ekbangsosbud.

Menarikanya dalam sidak kali ini, Bupati Artha melihat banyaknya surat-surat yang menumpuk dimeja para pegawai dan kepala dinas. Sehingga Bupati mengharapakan agar tidak menunda-nunda pekerjaan kepada pegawainya sehingga tidak ada berkas yang menumpuk diatas meja. Artha juga menemukan jenis meja dan kursi Kepala Dinas maupun Kepala Bidang termasuk kursi tamu tidak sama, sehingga Bupati Artha langsung  memerintahkan Kabag Perlengkapan untuk menyeragamkan. Sementara ini menurut Kabag Perlengkapan baru bisa menyeragamkan meja dan kursi di Bagian-bagian, sedangkan untuk kepala dinas sudah direncanakan.

Selain mengecek sarana kerja, Bupati Artha juga mengecek kinerja pegawai. Saat berada di Dinas Pekerjaan Umum, sejumlah rekanan dan warga datang ke Dinas PU, selidik punya selidik kehadiran mereka ternyata untuk berkoordinasi dan melaporkan soal tahapan pekerjaan proyek. Bupati mengingatkan, seharusnya rekanan tidak perlu datang ke Dinas PU, justru pegawai PU yang datang ke lapangan untuk mengecek proyek yang akan dikerjakan yang sedang dikerjakan dan yang sudah dikerjakan. “ Harusnya kita yang melayani, jangan kita yang dilayani “ kata Artha. Dinas PU juga diminta untuk mengecek ruangan-ruangan yang perlu diperbaiki dan mengusulkan anggaran, pasalnya Gedung Berlantai III Kantor Bupati Jembrana yang dibangun Tahun 2003 lalu, beberapa bagian sudah perlu diperbaiki. dem

• TAGS: