PDIP Bangli Siap Rangkul Koalisi Lintas Parpol
Senin, 23 Maret 2015
00:00 WITA
Bangli
7117 Pengunjung

Bangli - Suaradewata.com– Jelang Pilkada bulan Desember mendatang, situasi perpolitikan di Bangli terus menghangat. Berbagai monuver-monuver politik semakin bermunculan. Jika sebelumnya, Forum Kepala Desa (Forkomdes) Bangli mendeklarasikan Paket Gipar (Gianyar-Kutha Parwata) kini giliran PDIP Bangli melakukan manuver. Bahkan, PDIP Bangli dibawah kendali Sang Nyoman Sedana Artha, mengaku siap merangkul Parpol lintas parpol peserta Koalisi Bali Mandara Merah Putih Bangli (KBMMPB).
Hal itu terungkap dalam acara silaturahmi Pengurus DPC PDIP Bangli dengan sejumlah pimpinan parpol dan tokoh masyarakat, Senin (23/3), di Rumah Makan Matsya Kencana, Banjar Kawan, Bangli. Pertemuan yang dipimpin Ketua DPC PDIP Bangli Sang Nyoman Sedana Arta dihadiri Ketua DPC Partai Demokrat Bangli I Komang Carles, Ketua DPC Gerindra Bangli, Dewa Agung Adi Oka, perwakilan PKPI Bangli IB Manuaba, serta dihadiri sejumlah Ketua Fraksi di DPRD Bangli, antara lain Ketua Fraksi Demokrat Made Sudiasa, Ketua Fraksi PDIP Mangku Kariayasa dan Ketua Fraksi Gerindra Dewa Gede Oka.
Menariknya, sejumlah pimpinan parpol yang hadir pada pertemuan itu tampak memberikan lampu hijau bakal terjalinnya koalisi dengan PDIP Bangli. Selain itu, juga tampak tokoh masyarakat I Wayan Wirata. Hanya saja, pertemuan itu minus Partai Golkar dan Partai Hanura. Meski demikian, Ketua DPC PDIP Bangli Sang Nyoman Sedana Arta mengatakan pertemuan itu intinya merupakan ajang silaturahmi pengurus DPC PDIP Bangli yang baru dengan pimpinan parpol lainnya. Acara ini juga sebagai ajang penyerapan aspirasi dan tukar pikiran dengan pengurus parpol lainnya, terkait pembangunan Bangli ke depan. “Pertemuan ini sebagai ajang silaturahmi pengurus DPC PDIP dengan teman-teman parpol lainnya,”kata Sedana Arta.
Disebutkan, PDIP sebagai parpol modern tidak tertutup kemungkinan akan menjalin koalisi dengan parpol lainnya untuk membangun Bangli ke depan. Meski PDIP sebagai parpol pemenang di Bangli, tidak mungkin akan membangun Bangli sendirian tanpa dukungan parpol lain sera tokoh masyarakat Bangli. “Kita ingin menyatukan persepsi untuk membangli ke depan,”bebernya. Pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam ini, kemudian lebih banyak mengkrucut pada persoalan Pilkada Bangli Desember 2015. Meski pembahasan koalisi tidak dilakukan secara vulgar, namun sangat jelas ditangkap kalau PDIP bakal menjalin koalisi dengan parpol lainnya seperti Kolaisi Bali Mandara Merah Putih Bangli.
Ketua DPC Demokrat Bangli I Komang Carles sangat mengapresiasi acara yang digagas PDIP Bangli. Ajang ini sangat relevan untuk membahas berbagai persoalan yang ada di Bangli termasuk membawa Bangli ke masa depan yang lebih baik. “Pertemuan semacam ini sangat bagus, banyak persoalan yang bisa bedah utamanya dalam berkaitan membangun Bangli ke depan,”katanya. Berkaiatan dengan Pilkada Bangi, jelas dia, sesuai dengan hasil Munas belum lama, pihak DPP Demokrat, tidak mengkungkung Demokrat di daerah untuk melakukan koalisi dengan partai A atau partai B. Pihak DPP memberikan keleluasaan terhadap daerah untuk menjalin koalisi dengan parpol mana pun asalkan sesuai dengan visi dan misi serta program partai. “Kita didaerah diberikan kebebasan untuk menjalin koalisi berkaiatan Pilkada nanti,”akunya.
Sementara Ketua DPC Gerindra Bangli Dewa Agung Adi Oka juga mengatakan hal yang sama. Dimana, sesuai petunjuk induk partainya, Gerindra Bangli, dibebaskan menjalin koalisi dengan parpol lainnya. Cuma dia menekankan agar Pimimpin Bangli ke depan berasal dari generasi muda. Karena generasi muda akan lebih memiliki jiwa fighting (bertarung) yang lebih kuat dalam memajukan Bangli ke depan. “Siapapun Calon Bupati Bangli nanti yang penting Bangli tetap kondusif. Tapi kalau boleh diminta agar dari kalangan generasi muda,”jelasnya. Lebih jauh, Ketua Fraksi Partai Demokrat I Made Sudiasa mengatakan situasi perpolitikan memang sulit untuk ditebak, jadi bisa mengalami peribahan setiap saat. Hal ini, kembali disambung Komang Carles, bahwa apapun keputusan finalnya nantinya akan menunggu perkembangan situasi politik di Bangli. “Kalau kita harus gabung dengan PDIP kenapa tidak, asalkan sesuai dengan kesepakatan,” pungkasnya. ard
Komentar