Oknum Guru Agama Lecehkan Siswa
Rabu, 04 Maret 2015
00:00 WITA
Jembrana
6376 Pengunjung

Jembrana, suaradewata.com-Guru agama merupakan pengajar atau pemimpin keagamaan maupun spiritual. Namun lain halnya dengan guru agama yang berada di salah satu SMA Negeri di Bumi Makepung Jembrana. Pasalnya, orang yang patut ditiru dan doi gugu ini melakukan tindakan yang tidak terpuji (pelecehan) terhadap siswinya.
Menurut, siswi kelas XIIyang menjadi korban sebut saja Bunga,16 rabu (4/3) mengatakan, sebenarnya pelecehan yang dilakukan oleh gurunya yakni Ketut W, asal Desa Posanten, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana ini berawal saat ada sidak Handphone (Hp) yang dilakukan oleh pihak sekolah pada 10 Pebruhari lalu. Saat itu bunga yang membawa Hp ditaruh di jok sepeda motor di parkir karena biar dia mudah menghubungi orang tuanya jika ada
sesuatu. Kemudian ketika ada sidak, HP-nya tersebut disita. “Saat Hp saya disita itu ada sms dari pacar saya. Saat itu guru agama ini mau membantu mengambilkan Hp saya di guru BK. Saat Hp sudah berhasil diambilkaan oleh guru ini, dia langsung minta ketemu akan langsung mengembalikan Hp itu. Namun guru saya sempat nanya apakah ketemunya di tempat sepi apa rame. Namun saya jawab ketemu di sekolah saja,” katanya ditemani empat teman lainnya.
Sebelum bertemu dengan gurunya ini, teman-temannya mengingatkan agar berhati-hati bertemu dengan guru agama ini. Lantaran diingatkan sehingga ada niatnya untuk merekam pembicaraannya nanti dengan oknum guru agama ini dengan henphone untuk mengindari hal-hal yang tidak diinginkan. Saat sampai disekolah pak guru langsung mengajak duduk di sofa. Sementara teman-teman yang lainnya menunggu di luar. Saat duduk disofa itulah gurunya ini merayu Bunga dengan berusaha mencium dan mau melepaskan pakaian Bunga.“Karena saya diingatkan oleh teman maka saya meminjam Hp temen saya yang berinisial A, dan ditaruh ditasnya.Sehingga segala rayuan dan ucapan Pak guru saat mau mencium dan melepaskan pakain saya terekam. Lantaran saya berontak sehingga muka saya kena cakar pak Guru,” tuturnya
Karena terdengar ada suara gaduh didalam, sehingga teman-teman korban yang saat itu ikut mengantar Bunga menemui gurunya itu mendobrak pintunya. “Saat pak guru mau melepas baju saya teman teman mendobrak pintu sehingga guru saya itu gugup dan mengalihkan pembicaraan. Kalau tidak percaya tanya saja teman-teman saya ini pak,” katanya sambil menunjuk tiga temannya saat ditemui. dem
Komentar