PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Tidak Siapkan Lauk, Oknum PNS Dianiaya Suaminya

Rabu, 28 Januari 2015

00:00 WITA

Jembrana

5733 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jembrana, suaradewata.com -Gara-gara tidak menyiapkan lauk saat suaminya hendak makan, seorang   Pegawai Negeri Sipil (PNS) Ni Luh Sutini,41 yang bekerja di Kantor Camat Mendoyo, babak belur lantaran dianiaya oleh suaminya yakni Gede Sukadana,42 asal Banjar Petapaan Kelod Desa Pergung, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana.

 Dari informasi yang dihimpun Pos Bali selasa (27/1) peristiwa Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDDRT) ini, terjadi pada hari senin (26/1) sekitar pukul 21.00 wita, berawal dari korban baru datang dari Denpasar untuk mengurus anaknya yang idokos. Saat korban sampai dirumahnya, tersangka hendak makan dan langsung menuju dapurnya, namun sangat disayangkan di dapurnya hanya ada nasi putih, sehingga hal inilah yang membuat tersangka naik darah sampai membanting piring hingga pecah. Percekcokanpun tidak terhindarkan, bahkan tersangka memukul perut istrinya, dada hingga mencekik lehernya sehingga korban mengalami luka-luka lebam dibagian perut serta dada dan  ditubuhnya. Lantaran tidak terima mendapat perlakukan tersebut sehingga korban melaporkan ke Polsek Mendoyo.

Kapolsek Mendoyo Kompol Wayan Sinaryasa saat dikompirmasi selasa (27/1) membenarkan adanya laporan KDRT tersebut, meskipun pasangan ini suami istri namun korban yakni istrinya tetap menempuh jalaur hukum. “Ya benar kita mendapat laporan tersebut. Namun lantaran kasus ini KDRT maka kita teruskan ke Polres Jembrana untuk pananganan lebih lanjut,” katanya

Sementara, Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Gusti Made Sudarma Putra mendampingi Kasubag Humas Polres Jembrana AKP Wayan Setiajaya seizin Kapolres Jembranamengatakan, sebenarnya kasus inidilaporkan di Polsek Mendoyo. Lantaran prosesnya ini harus diselesaikan dipolres di unitpelayanan perlindungan perempuan dan anak (PPA). “Kasus ini dilaporkan di Polsek dan diteruskan ke Polres. Sekarang kita masih memprosesnya,” jelasnya. dem 


Komentar

Berita Terbaru

\