Antisipasi Banjir, Belasan Penjaga Bendung Bersihkan Sungai
Jumat, 16 Januari 2015
00:00 WITA
Jembrana
2924 Pengunjung

Jembrana, suaradewata.com-Musim hujan yang terus mengguyur Jembrana dalam dua bulan (Desember-Januari) terakhir ini berpotensi menimbulkan banjir akibat luapan air di sejumlah sungai di Jembrana. Mengantisipasi luapan air sungai yang disebabkan menumpuknya sampah, sebanyak 12 penjaga bendung wilayah tengah dikerahkan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Jembrana untuk turun ke sungai bergotong royong membersihkan sampah yang mengumpul di sejumlah titik. Rabu (14/1)
Dari pantauan koran ini, rabu (14/1), sungai yang menjadi sasaran penjaga bendung untuk dibersihkan adalah saluran yang dialiri oleh Bendung Jro Pangentuh yang ada di Sungai Tukadaya Desa Batuagung. Sungai ini sejatinya mengaliri beberapa anak sungai salah satunya anak sungai yang memasuki wilayah Kelurahan Dauhwaru tepatnya disebelah Pura Puseh Desa Pekraman Dauhwaru. Belasan penjaga bendung ini bahu membahu mengangkat sampah-sampah yang mengumpul di pintu air, sehingga aliran air dapat berjalan dengan lancar dan tidak meluap ke daratan.
Menurut Kelihan Subak Gede Ketut Jendra yang terlibat gotong royong mengatakan, Bendung Jro Pangentuh mengairi luas lahan sawah mencapai 685 hektar sawah di Kelurahan Dauhwaru dan membawahi 14 subak. Yang banyak tersumbat oleh sampah terdapat di dua pintu irigasi di wilayah Dauhwaru. Saluran dua irigasi inilah yang menjadi sasaran penjaga bendung untuk dibersihkan, pasalnya penyanding irigasi ini masih banyak yang membuang sampah ke sungai. “Kami sangat berharap agar para prenjaga bendung selalu ikut melakukan gotong royong membersihkan sampah di sungai, lantaran masih kurang kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah ke bendungan,” harapnya
Sementara, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Jembrana Gusti Putu Mertadana mengatakan, masalah kebersihan terutama di sungai tidak semata-mata menjadi tanggungjawab pemerintah melainkan menjadi tanggungjawab semua pihak dan seluruh komponen masyarakat. Perisitiwa banjir yang beberapa waktu lalu terjadi di Jembrana seperti di Kelurahan Tegalcangkring, itu disebabkan oleh tersumbatnya saluran air oleh tumpukan sampah. “Jika arus sungai lancar banjir tidak akan terjadi,” katanya
Lebih lanjut, Mertadana mengatakan, daya tampung saluran air seperti got dan anak sungai yang tidak normal juga menjadi persoalan ketika hujan deras. Untuk itu pihaknya akan mengusulkan perbaikan aliran sungai sepanjang 2,5 kilometer ke Kementerian PU melalui Balai Wilayah Sungai Bali Nusa Penida. “Besok (hari ini) staf kami akan berangkat ke denpasar untuk mengajukan usulan,” jelasnya. dem
Komentar