Sate Susu Masih Jadi Khas di Pasar Takjil Kampung Jawa
Minggu, 02 Maret 2025
18:52 WITA
Denpasar
98 Pengunjung

Warga ngabuburit, sebagaimana terpantau Minggu (02/03). sumber: mot/SD
Denpasar, suaradewata.com- Setiap bulan puasa tiba, Pasar Takjil Kuliner Ramadhan di kawasan Masjid Raya Baiturrahman, kampung Jawa Desa Wanasari, Denpasar Utara, menjadi jujukan warga untuk ngabuburit, sebagaimana terpantau Minggu (02/03).
Hal ini sudah berlangsung sejak tahun 2010 lalu. Dimulainya pasar Takjil ini hingga menjadi salah satu tempat untuk berburu makanan dan jajanan menu buka puasa yang murah meriah dan enak.
Sebagai tempat jual makanan buka puasa lokasi ini tak hanya didatangi warga sekitar, namun warga dari luar kampung juga banyak menuju lapak makanan dan minuman yang diinginkan. Meski ramai dan berdesakan, mereka rela antri dan setia menunggu pesanannya makanan yang diinginkan.
Kegiatan ini pun telah menjadi rutinitas di pasar Kuliner Ramadhan Masjid Raya Baiturrahman, Wanasari, Denpasar atau yang lebih dikenal dengan nama Kampung Jawa. Menurutnya, para pedagang yang membuka lapak di tempat ini didominasi warga asli dari Desa Wanasari, Denpasar.
Yang menjadi khas dari kuliner di Pasar Takjil ini adalah adanya pedagang sate susu sapi dan itu hanya ada ditempat ini. Hingga kini menu satenya pun semakin beragam seperti sate lilit, sate sumsum, sate usus, sate lidah, sate daging pedas yang semua berbahan dasar daging sapi. Harga yang dibanderol pun terbilang terjangkau, yakni dari Rp 2 ribu hingga Rp 3 ribu per tusuknya.
Salah satu pengunjung, mengaku sejak awal puasa hingga sekarang telah kerap datang untuk berburu takjil dan lauk pauk, karena banyak tersedia berbagai ragam kuliner. "kami tak perlu repot masak lauk pauk untuk berbuka puasa. Disini juga nyaman berbelanja, makanan dan kuliner di sini lebih bervariasi. Di sini juga lebih komplit dan harganya cukup terjangkau," aku pembeli yang tinggal dikawasan Pidada, Ubung.mot/adn
Komentar