PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

DPRD Bangli Dukung Usulan Program Dinsos Tangani Jenazah Terlantar

Selasa, 25 Februari 2025

10:11 WITA

Bangli

481 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Anggota DPRD Bangli I Wayan Mertha Suteja. SD/Ist

Bangli,  suaradewata.com- Kalangan Anggota DPRD Bangli mendukung usulan program penanganan jenazah terlantar alias tanpa keluarga yang dirancang Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bangli. Program ini, bahkan dinilai positif dan mengandung nilai kemanusian yang tinggi.

Anggota DPRD Bangli I Wayan Mertha Suteja menyampaikan selaku wakil rakyat pihaknya mendukung  program Dinas Sosial untuk penanganan ODGJ dan penduduk tanpa identitas yang meninggal di wilayah Kabupaten Bangli. “Selaku wakil rakyat saya menyambut baik usulan Dinas Sosial itu," sebutnya, Senin (24/2/2025).  Sebab,  lanjut dia,  bagaimanapun pemerintah harus bertangjawab atas apa terjadi termasuk penduduk yang tidak ada identitas  seperti bayi malang kemarin dan penguburan  ODGJ yang telah dilaksanakan sebelumnya. "Kalau diusulkan itu, tentunya kami akan berupaya melakukan pengawalan," ujarnya. 

Hal yang sama juga disampaikan Anggota DPRD Bangli  I Wayan Kariayasa. Kata dia,  program yang disusun Dinas Sosial Kabupaten Bangli dinilai sangat bagus untuk membantu  warga yang terlantar seperti  pasien Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang tidak ada keluarganya. “Memang ini bukan bidang Komisi III, namun selaku anggota Banggar saya  siap mendukung penganggaran program ini,”ujar pria asal Desa Selat Peken ini.

Namun demikian, politisi PDIP ini, mengingatkan Dinas Sosial  agar  dalam membuat program agar melakukan pencermatan terlebih dahulu. Salah satunya,  terkait  syarat  warga yang menerima program ini.  "Jangan sampai program ini nantinya disalahartikan oleh oknum masyarakat.  Program ini saya nilai sangat bagus asalkan tidak bertentangan dengan aturan yang ada, cuma  yang perlu kita tekankan adalah syarat atau ketentuan penerimanya,”pintanya.

Selain itu, dia juga menambahkan, program ini tidak mesti harus melakukan kremasi.  Bisa saja, ada warga  Bangli yang benar-benar tidak mampu atau tidak memiliiki sanak saudara, bisa saja dibantu biaya penguburan. Sementara untuk pengabenannya bisa dititipkan di desa adat asalnya, lewat ngaben massal. “Mengingat anggaran di Bangli begitu terbatas, maka pelaksanaan program ini nantinya  sesuai dengan persyaratan yang ada,” pungkasnya. ard/adn


Komentar

Berita Terbaru

\