DPRD Bangli Dukung Usulan Program Dinsos Tangani Jenazah Terlantar
Selasa, 25 Februari 2025
10:11 WITA
Bangli
481 Pengunjung

Anggota DPRD Bangli I Wayan Mertha Suteja. SD/Ist
Bangli, suaradewata.com- Kalangan Anggota DPRD Bangli mendukung usulan program penanganan jenazah terlantar alias tanpa keluarga yang dirancang Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bangli. Program ini, bahkan dinilai positif dan mengandung nilai kemanusian yang tinggi.
Anggota DPRD Bangli I Wayan Mertha Suteja menyampaikan selaku wakil rakyat pihaknya mendukung program Dinas Sosial untuk penanganan ODGJ dan penduduk tanpa identitas yang meninggal di wilayah Kabupaten Bangli. “Selaku wakil rakyat saya menyambut baik usulan Dinas Sosial itu," sebutnya, Senin (24/2/2025). Sebab, lanjut dia, bagaimanapun pemerintah harus bertangjawab atas apa terjadi termasuk penduduk yang tidak ada identitas seperti bayi malang kemarin dan penguburan ODGJ yang telah dilaksanakan sebelumnya. "Kalau diusulkan itu, tentunya kami akan berupaya melakukan pengawalan," ujarnya.
Hal yang sama juga disampaikan Anggota DPRD Bangli I Wayan Kariayasa. Kata dia, program yang disusun Dinas Sosial Kabupaten Bangli dinilai sangat bagus untuk membantu warga yang terlantar seperti pasien Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang tidak ada keluarganya. “Memang ini bukan bidang Komisi III, namun selaku anggota Banggar saya siap mendukung penganggaran program ini,”ujar pria asal Desa Selat Peken ini.
Namun demikian, politisi PDIP ini, mengingatkan Dinas Sosial agar dalam membuat program agar melakukan pencermatan terlebih dahulu. Salah satunya, terkait syarat warga yang menerima program ini. "Jangan sampai program ini nantinya disalahartikan oleh oknum masyarakat. Program ini saya nilai sangat bagus asalkan tidak bertentangan dengan aturan yang ada, cuma yang perlu kita tekankan adalah syarat atau ketentuan penerimanya,”pintanya.
Selain itu, dia juga menambahkan, program ini tidak mesti harus melakukan kremasi. Bisa saja, ada warga Bangli yang benar-benar tidak mampu atau tidak memiliiki sanak saudara, bisa saja dibantu biaya penguburan. Sementara untuk pengabenannya bisa dititipkan di desa adat asalnya, lewat ngaben massal. “Mengingat anggaran di Bangli begitu terbatas, maka pelaksanaan program ini nantinya sesuai dengan persyaratan yang ada,” pungkasnya. ard/adn
Komentar