Pemerintahan Prabowo-Gibran Sinergikan UMKM dengan Startup Teknologi
Kamis, 13 Februari 2025
19:57 WITA
Nasional
1041 Pengunjung
![PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata](https://suaradewata.com/uploads/berita/berita_1739447977.webp)
UMKM
Jakarta – Pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka berkomitmen mempercepat pertumbuhan ekonomi digital dengan mengintegrasikan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) ke dalam ekosistem startup teknologi. Inisiatif ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan daya saing UMKM di era industri 4.0, memperluas akses pasar, serta mendorong penciptaan lapangan kerja baru.
Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa UMKM adalah pilar utama perekonomian nasional. Dengan dukungan teknologi, pelaku usaha kecil dapat meningkatkan efisiensi, memperluas jangkauan pelanggan, serta memperoleh akses permodalan lebih mudah dan cepat.
“Kami ingin UMKM naik kelas. Sinergi dengan startup teknologi akan menciptakan ekosistem bisnis yang lebih inklusif, memungkinkan UMKM memanfaatkan platform digital untuk berkembang lebih pesat,” tegas Presiden Prabowo.
Untuk mewujudkan visi tersebut, pemerintah akan menjalin kemitraan strategis dengan startup dari berbagai sektor, seperti e-commerce, fintech, logistik, dan edukasi bisnis. Melalui pemanfaatan teknologi finansial (fintech), UMKM diharapkan semakin mudah mendapatkan akses pembiayaan berbasis digital yang lebih fleksibel dan cepat tanpa harus bergantung pada sistem perbankan konvensional.
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menambahkan bahwa kolaborasi ini akan mempercepat transformasi digital bagi UMKM, terutama bagi mereka yang masih menjalankan usaha secara tradisional.
“Generasi muda yang mengembangkan startup dapat membantu UMKM beradaptasi dengan era digital. Pemerintah akan mendorong mereka untuk masuk ke marketplace, menggunakan pembayaran digital, dan memanfaatkan teknologi pemasaran. Ini bukan sekadar upaya bertahan, tetapi juga agar mereka semakin berkembang,” katanya.
Sejumlah pelaku industri startup dan UMKM menyambut baik inisiatif ini. Co-Founder Tokopedia sekaligus Deputi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Perlindungan Pekerja Migran pada Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Leontinus Alpha Edison, menyatakan bahwa pihaknya akan fokus pada inovasi pemberdayaan UMKM di Indonesia. Integrasi UMKM dengan teknologi dinilai mampu meningkatkan skala bisnis, menciptakan lebih banyak lapangan kerja, serta memperkuat daya saing Indonesia di tingkat global.
“Saat UMKM terhubung dengan ekosistem digital, mereka dapat tumbuh lebih cepat, meningkatkan kapasitas produksi, dan menjangkau lebih banyak pelanggan. Ini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional,” ujarnya.
Presiden Layanan On-Demand GoTo, Catherine Hindra Sutjahyo, juga menekankan pentingnya dukungan pemerintah agar UMKM memiliki akses terhadap teknologi yang tepat dan berkelanjutan.
“Digitalisasi bukan hanya tren, tetapi kebutuhan mendesak. UMKM yang mampu mengadopsi teknologi akan lebih tangguh dalam menghadapi tantangan ekonomi dan memiliki daya saing lebih kuat di pasar global,” ujarnya.
Melalui langkah strategis ini, pemerintahan Prabowo-Gibran menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung pertumbuhan UMKM berbasis digital. Sinergi antara UMKM dan startup teknologi bukan hanya membuka peluang ekonomi baru, tetapi juga memperkuat ekosistem bisnis yang lebih modern, berkelanjutan, dan inklusif. Pemerintah secara aktif memastikan bahwa kebijakan ini memberikan manfaat luas bagi pelaku usaha kecil dan masyarakat, sehingga memperkuat fondasi ekonomi nasional menuju masa depan yang lebih cerah. (*)
Komentar