Cuaca Ekstrem, Pemerintahan Kecamatan Abiansemal Turun Tanggulangi Bencana
Minggu, 09 Februari 2025
19:53 WITA
Badung
1763 Pengunjung

Penanggulangan bencana oleh Pemerintah Kecamatan Abiansemal. sumber foto:ist/SD
Badung, suaradewata.com– Hujan deras disertai angin kencang pada hari Minggu, (09/02/2025), mengakibatkan banyak bencana alam terjadi di Badung khususnya di Kecamatan Abiansemal. Banyaknya bencana alam terjadi di Kecamatan Abiansemal berbagai instansi terkait termasuk juga dari pihak Pemerintahan Kecamatan Abiansemal.
Informasi yang berhasil dihimpun, terdapat 9 titik bencana yang tejadi di wilayah Kecamatan Abiansemal. Sembilan titik bencana tersebut yakni pertama, pohon (Jaka) besar tumbang di Banjar Kembang Sari Desa Blahkiuh. Kedua, pohon tumbang di Banjar Griya Ayunan menimpa garase. Ketiga, pohon (Asem) tumbang di Banjar Aseman Desa Abiansemal. Keempat, pohon Beringin tumbang di perbatasan jalan Darmasaba Sibanggede menyebabkan arus lalulintas terganggu.
Kelima, Bale Perselang roboh di Pura Dalem Banjar Kekeran Desa Angantaka. Keenam, Waregan roboh di Pura Panti di Banjar Kemulan Desa Jagapati. Ketujuh, pohon aren tumbang menimpa Sekolah Dasar (SD) nomor 3 di Bongkasa. Kedelapan, pohon tumbang di Banjar Tanggayuda Desa Bongkasa. Dan kesembilan pohon tumbang di Pura Dalem Banjar Tingges Desa Mekarbhuana
“Untuk penanganan sementara di awal tim Trantib Kecamatan dari Polsek, Danramil, BPBD dan DKP sudah turun untuk memprioritaskan agar akses akses jalan umum tidak macet dan juga instalasi listrik dari PLN sudah turun untuk mengadakan tindakan yang dipandang perlu,” ucap Camat Abiansemal IB Putu Mas Arimbawa, Minggu, (09/02/2025).
IB Mas Arimbawa pun mengingatkan kembali kepada masyarakat terhadap himbauan yang sudah pernah diedarkan. Bahwa sesuai info dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), cuaca ekstrem ini akan berlangsung sampai dengan Minggu, (16/02/2025).
“Jadi perlu kesiapsiagaan dari Banjar, Desa dan kita Kecamatan termasuk instansi teknis untuk bersama sama menangani. Dan juga kita harus kembali mengaktifkan kegiatan gotong royong melalui pembersihan got dan pemangkasan pohon pohon yang dianggap rawan terjadi sesuatu,” pungkasnya.ang/adn
Komentar