Presentasikan Beasiswa Australia Awards, Konjen Kunjungi Universitas Ngurah Rai
Sabtu, 25 Januari 2025
09:19 WITA
Denpasar
1428 Pengunjung
Konjen Australia di Bali, Jo Stevens saat memberikan kuliah umum dan memaparkan Australia Awards kepada civitas akademika Universitas Ngurah Rai, 22 Januari 2025. Ist/SD
Denpasar, suaradewata.com - Konsul Jenderal (Konjen) Australia di Bali, Jo Stevens, memaparkan hubungan Indonesia dengan Autralia serta mempresentasikan beasiswa Australia Awards kepada mahasiswa Universitas Ngurah Rai. Hal itu terungkap dalam kunjungan Konjen Australia ke Universitas Ngurah rai yang diterima langsung Rektor Prof. Dr. Ni Putu Tirka Widanti dan jajaran pimpinan universitas Ngurah Rai, 22 Januari 2025 lalu.
Dalam kunjungannya tersebut Jo Stevens membahas kerja sama pendidikan yang sedang berlangsung antara universitas dan lembaga pendidikan Australia. Selain membahas kerjasama Jo Stevens juga memberikan kuliah terbuka kepada mahasiswa dan staf universitas tentang hubungan bilateral Australia dan Indonesia yang erat, khususnya di Bali.
Dalam kesempatan tersebut diungkapkan upaya Konsulat Jenderal untuk memperdalam hubungan masyarakat antara kedua negara. “Australia dan Indonesia adalah mitra dan sahabat dekat. Hubungan kami melampaui geografi, dengan ikatan langgeng yang mencakup keluarga, bisnis, pendidikan, pariwisata, dan banyak lagi,” kata Konsul-Jenderal Stevens.
Dikatakan Universitas-universitas Australia memiliki sejarah panjang kerja sama dengan berbagai universitas Indonesia, dengan ratusan kemitraan akademis dan penelitian yang mendorong inovasi dan membangun kapasitas serta kapabilitas di kedua negara. “Senang sekali berada di Universitas Ngurah Rai dan mendengar tentang hubungan dekat universitas ini dengan Australia,” tambahnya.
Kuliah terbuka dilanjutkan dengan presentasi tentang beasiswa Australia Awards. Australia memiliki program beasiswa luar negeri terlama di Indonesia, yang telah mendukung puluhan ribu orang Indonesia untuk belajar di Australia. Program Australia Awards Indonesia yang bergengsi menawarkan berbagai beasiswa, termasuk untuk program PhD, Magister, Magister split-site, dan kursus singkat. Pendaftaran untuk studi PhD dan Magister di Australia akan dibuka pada 1 Februari 2025.
Rektor Prof. Dr. Ni Putu Tirka Widanti, yang juga adalah alumni Australia, mengatakan, “Kami percaya wawasan yang dibagikan akan memberikan pengetahuan yang berharga bagi mahasiswa dan semua peserta kami. Semoga kunjungan ini menandai dimulainya kemitraan yang erat, ” tegasnya. Rls/red
Komentar