Darurat Sampah, Denpasar Akan Maksimalkan TPST dan TPS3R
Senin, 06 Januari 2025
15:44 WITA
Denpasar
1367 Pengunjung
Ilustrasi, menumpuknya sampah di sebuah truck sampah. Ist/mot
Denpasar, suaradewata,com - Pemkot Denpasar kembali membuat wacana untuk menutup TPA Suwung tahun 2026 mendatang. Wacana ini bukanlah sesuatu yang baru karena sejak pelaksanaan G20 TPA Suwung diwacanakan akan ditutup, tapi nyatanya masih buka sampai saat ini.
Terkait wacana penutupan TPA Suwung ini, Pemkot Denpasar akan memaksimalkan TPST dan TPS3R. Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa mengatakan sudah mendapatkan informasi terkait rencana penutupan ini.
“Kami akan maksimalkan tiga TPST di Denpasar yakni Padangsambian Kaja, Kesiman Kertalangu, dan Tahura Ngurah Rai,” ungkap Arya Wibawa, Senin (06/01).
Sambungnya, bahwa saat ini DLHK masih melakukan kunjungan ke daerah lain yang telah menggunakan incinerator dalam penanganan sampah. Karena Denpasar berencana akan menerapkan incinerator di TPST tersebut. “Laporan dari DLHK kepada kami, ada daerah yang mampu olah sampah 50 sampai 100 ton per hari di satu titik. Kami sedang usahakan 2025 ini, 3 TPST kami maksimalkan,” paparnya.
Selain itu, pihaknya juga akan memaksimalkan penerapan TPS3R yang tersebar di beberapa desa/kelurahan. Untuk saat ini, menurut Arya Wibawa, Denpasar telah memiliki sebanyak 24 TPS3R.
Arya Wibawa menambahkan, pihaknya juga melakukan komunikasi dengan kabupatan lain termasuk Tabanan. Hal ini terkait dengan tindaklanjut rencana TPA di Temesi yang akan digunakan sebagai tempat pengolahan akhir di Bali dan menjadi sumber energi. “Itu yang kami maksimalkan untuk jangka pendek,” paparnya. Mot/red
Komentar