Hari Kedua Pencarian, WNA Korsel Pendaki Gunung Agung Ditemukan Tewas
Jumat, 03 Januari 2025
14:22 WITA
Karangasem
2415 Pengunjung
Evakuasi jenasah korban WNA asal Korea Selatan yang sempat dikabarkan hilang saat melakukan pendakian di Gunung Agung, Kamis (2/1/2025).
Karangasem, suaradewata.com - Pada hari kedua pencarian, tim SAR gabungan akhirnya menemukan korban WNA asal Korea Selatan yang sempat dikabarkan hilang saat melakukan pendakian di Gunung Agung, Kamis (2/1/2025). Tubuh Kyung Dam Oh (31) ditemukan pada ketinggian 2200 Mdpl dalam keadaan meninggal dunia pukul 10.00 Wita. "SRU 1 yang bergerak dari Pura Pasar Agung sekitar pukul 07.00 Wita melihat tubuh korban posisi tertelungkup saat penyisiran di jalur pendakian pasar Agung, posisi jenasahnya berada kurang lebih 100 meter di bawah," jelas I Nyoman Sidakarya, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar.
Pada pukul 10.20 Wita 2 tim lainnya bergerak menuju posisi penemuan korban, untuk memastikan kondisi dan identitasnya. "Terlihat ada luka terbuka di bagian kepala kemungkinan mengalami benturan keras pada batu-batu," imbuh Sidakarya. Hal serupa juga dinyatakan oleh Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem, I Gusti Ngurah Eka Wiadnya. "Posisi korban saat ditemukan kepalanya di bawah dan kakinya di atas, tewas diperkirakan karena terjatuh," terangnya.
Selanjutnya tim SAR gabungan melakukan proses evakuasi dan turun menuju Posko Pasar Agung. Pada pukul 12.40 Wita jenasah dibawa menuju ke RSUD Karangasem menggunakan ambulance.
Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Denpasar, menjabarkan teknis pencarian, dimana pada pagi tadi tim SAR gabungan yang digerakkan sebanyak 3 SRU dengan jalur pendakian berbeda. SRU pertama berangkat 19 orang dari Pura Pasar Agung, 14 orang dari Tukad Kemit dan berikutnya 15 orang menyusul SRU 1 dari jalur Pura Pasar Agung.
Unsur SAR yang bergabung selama berlangsungnya operasi SAR yakni Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem, Brimob Polda Bali, Sabhara Polda Bali, Polsek Selat, Koramil Selat, TRC BPBD Kab.Karangasem, Babinsa Desa Duda, Babinsa Desa Pering Sari, Pemandu Lokal Pura pasar Agung dan Relawan Aranya Mahedara. Iga/rls/red
Komentar