PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Mengapresiasi Aparat Keamanan Sukses Kawal Pilkada dengan Aman dan Damai

Selasa, 17 Desember 2024

15:17 WITA

Nasional

1043 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Pilkada

Oleh : Edo Setiadi )*

 

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) adalah momentum penting dalam kehidupan demokrasi suatu bangsa. Dalam proses demokrasi ini, masyarakat diberi kesempatan untuk menentukan pemimpin mereka melalui jalur pemilihan yang bebas dan adil. Pilkada yang sukses tidak hanya ditentukan oleh antusiasme masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya, tetapi juga oleh jaminan keamanan yang diciptakan agar proses pemilihan berjalan lancar, tanpa adanya gangguan atau kerusuhan. Dalam konteks ini, keberhasilan aparat keamanan dalam mengawal Pilkada dengan aman dan damai merupakan prestasi besar yang patut diapresiasi.

Aparat keamanan, yang terdiri dari Polri, TNI, serta berbagai unsur pemerintah daerah dan relawan, memainkan peran yang sangat vital dalam menjaga kelancaran Pilkada. Tugas mereka tidak hanya terbatas pada pengamanan fisik di tempat-tempat pemungutan suara, tetapi juga mencakup deteksi dini terhadap potensi gangguan, penanganan situasi darurat, serta penyuluhan kepada masyarakat agar tetap menjaga ketertiban dan kedamaian.

Penata Kehumasan Polri Utama Tingkat II Divhumas Polri, Brigjen Pol. Saptono Erlangga Waskitoroso mengatakan Pilkada adalah momen penting dalam demokrasi, namun sering kali menimbulkan polarisasi sosial yang dapat memengaruhi stabilitas daerah. Oleh karena itu, pihaknya menekankan kepada seluruh elemen masyarakat agar mengaja kondusivitas pasca pelaksanaan Pilkada.

Salah satu keberhasilan terbesar aparat keamanan adalah dalam menjaga situasi tetap kondusif di tengah dinamika politik yang cukup tinggi. Di banyak daerah, Pilkada sering kali menjadi ajang persaingan ketat antara calon yang satu dengan lainnya, yang bisa menimbulkan tensi politik. Namun, aparat keamanan dengan profesionalisme dan kewaspadaan tinggi, berhasil meredam potensi kerusuhan atau gesekan antar pendukung yang bisa saja memicu ketegangan. Dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian dan komunikasi yang baik antara pihak berwajib dan masyarakat, mereka mampu menciptakan suasana yang aman dan damai sepanjang rangkaian Pilkada.

Tentu saja, kesuksesan ini tidak terjadi secara kebetulan. Banyak persiapan yang dilakukan oleh aparat keamanan jauh sebelum hari H Pilkada. Pelatihan dan simulasi pengamanan menjadi hal yang penting untuk memastikan kesiapan mereka dalam menghadapi berbagai situasi yang mungkin muncul. Selain itu, koordinasi yang solid antara Polri, TNI, dan lembaga terkait lainnya, seperti Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Komisi Pemilihan Umum (KPU), serta pemerintah daerah, menjadi kunci utama untuk menciptakan pengamanan yang efektif dan terkoordinasi dengan baik.

Sementara itu, Wakil Menteri Agama, Dr. Romo H.R. Muhammad Syafi’i, mengatakan pihaknya memberikan apresiasi kepada aparat keamanan serta pihak-pihak terkait karena telah berpartisipasi dalam pelaksanaan Pilkada yang aman dan damai. Pihaknya juga memuji Polri yang terus mengawal proses pemilihan dan mampu mendorong serta menciptakan iklim kondusivitas sosial di tanah air.

Salah satu faktor penunjang keberhasilan aparat keamanan dalam mengawal Pilkada dengan aman dan damai adalah adanya komunikasi yang intens dengan masyarakat. Polisi dan TNI tidak hanya hadir sebagai kekuatan pengaman, tetapi juga sebagai sahabat dan mitra bagi masyarakat. Mereka sering terlibat dalam kegiatan sosialisasi dan edukasi kepada warga tentang pentingnya menjaga kedamaian selama Pilkada. Selain itu, mereka juga mengedukasi masyarakat untuk tetap berpartisipasi aktif dalam proses pemilihan dengan menggunakan hak pilihnya secara bijak, tanpa terprovokasi oleh isu-isu yang bisa memicu kerusuhan. Melalui pendekatan humanis ini, aparat keamanan berhasil membangun hubungan yang harmonis dengan masyarakat, sehingga menciptakan situasi yang lebih stabil dan aman.

Wakil Kepala Operasi Cooling System Nusantara, Brigjen Pol. Yuyun Yudhantara menjelaskan, tantangan utama mengawal 2 pemilu besar di 2024 ini adalah masalah polarisasi di masyarakat dalam berbagai segi. Untuk itulah, Operasi Cooling System Nusantara diarahkan untuk mencegah polarisasi di masyarakat, dengan membentuk satgas-satgas melalui pendekatan humanis dan persuasif. Polri bersyukur dapat mengawal dua gelaran pemilu besar di tanah air, yang diikuti dengan pergantian pemimpin nasional berlangsung aman dan damai.

Pada akhirnya, keberhasilan aparat keamanan dalam mengawal Pilkada yang aman dan damai ini bukan hanya mencerminkan profesionalisme dan integritas mereka, tetapi juga menunjukkan betapa pentingnya peran mereka dalam menjaga stabilitas sosial dan politik di Indonesia. Dalam dunia yang semakin kompleks dan penuh tantangan, keberadaan aparat keamanan yang bisa diandalkan menjadi salah satu pilar utama bagi kelangsungan demokrasi yang sehat. Tanpa pengamanan yang efektif, proses demokrasi dapat terancam, dan kepercayaan masyarakat terhadap sistem pemilihan bisa tergerus. Namun, dengan keberhasilan mereka dalam mengawal Pilkada dengan aman dan damai, kita semua semakin yakin bahwa Indonesia memiliki aparat keamanan yang tangguh dan siap melindungi nilai-nilai demokrasi.

Sebagai masyarakat, kita tentu harus memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada aparat keamanan yang telah bekerja keras demi tercapainya Pilkada yang aman dan damai. Tanpa mereka, penyelenggaraan Pilkada yang sukses seperti ini tidak akan terwujud. Oleh karena itu, mari kita dukung mereka dengan terus menjaga kedamaian, menjauhi provokasi, dan berpartisipasi aktif dalam proses demokrasi yang sehat. Apresiasi dan dukungan kita kepada aparat keamanan adalah bentuk penghargaan terhadap dedikasi mereka yang luar biasa dalam menjaga keutuhan bangsa.

 

)* Penulis adalah pengamat politik dalam negeri


Komentar

Berita Terbaru

\