Wamenpar Luh Puspa Sebut Wisata Lovina Kembangkan Wisata Berkualitas Dan Berkelanjutan
Senin, 09 Desember 2024
12:33 WITA
Buleleng
1720 Pengunjung

Wamenpar Ni Luh Puspa melakukan kunjungan kerja ke Bali mengunjungi Pantai Lovina di Kabupaten Buleleng pada Sabtu, (7/12/2024).
Buleleng, suaradewata.com- Pasca Pilkada serentak secara nasional di Tahun 2024 ini, Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Bali, dan berkesempatan untuk mengunjungi Pantai Lovina di Kabupaten Buleleng pada Sabtu, (7/12/2024).
Dalam lawatannya ke Pantai Lovina, Wamenpar Luh Puspa didampingi Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Insfrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, Hariyanto, Direktur Pengembangan Destinasi Regional II, Bambang Cahyo Murdoko, dan Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf, I Gusti Ayu Dewi Hendriyani.
Wamenpar Luh Puspa menekankan agar pengembangan pariwisata di kawasan wisata Lovina ini, kedepannya agar diarahkan pada pariwisata berkualitas dan berkelanjutan.
“Kita akui dalam pengembangan pariwisata membutuhkan waktu. Untuk itu, mari kita lakukan secara bersama-sama dengan berkolaborasi seluruh pihak terkait. Dimana dalam hal ini, dengan menyiapkan aktivitas dan juga fasilitas pariwisata yang memadai demi menjaga kenyamanan serta keamanan wisatawan,” ujarnya disela-sela kunjungannya di Pantai Lovina.
Menurutnya pengembangan perlu terus dilakukan agar dapat menambah waktu tinggal wisatawan atau "length of stay" yang nantinya diharapkan mampu memberikan dampak ekonomi yang lebih besar kepada masyarakat lokal. Upaya ini merupakan langkah pemerintah untuk lebih menjangkau wisatawan berkualitas.
“Kami berharap Lovina ini menjadi destinasi quality tourism bukan mass tourism. Jadi kita harus switch citra pariwisata Bali yang mungkin selama ini dikenal dengan murah, menjadi pariwisata berkualitas,” ucap Wamenpar Luh Puspa asal Desa Selat Buleleng ini.
Kunjungan kerjanya ke Pantai Lovina tersebut, Wamenpar Luh Puspa juga berkesempatan untuk meninjau fasilitas toilet umum, dermaga, lokasi rencana pembuatan sentra kuliner, dan area penataan pedestrian.
Sementara itu Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, Hariyanto, saat mendampingi Wamenpar Ni Luh Puspa menambahkan bahwa pengembangan pariwisata di kawasan Buleleng tersebut merupakan salah satu strategi untuk pemerataan distribusi wisatawan yang berkunjung ke wilayah Provinsi Bali.
“Sudah diluncurkan pada 25 September 2024 paket wisata 3B, yaitu Banyuwangi-Bali Barat-Bali Utara sebagai upaya untuk mengatasi over concentrated tourism Potensi Buleleng itu luar biasa. Kami yakin Buleleng, khususnya Pantai Lovina, mampu bersaing dengan destinasi lain di Indonesia,” kata Hariyanto.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng, Gede Dody Sukma Oktiva Askara, menyatakan pihaknya siap berkolaborasi dengan pemerintah pusat untuk pengembangan pariwisata di Kabupaten Buleleng.
“Kami akan memetakan sarana prasarana dan akses internal di sini untuk dikolaborasikan dengan pemerintah pusat. Kami akan memprioritaskan konektivitas jalur laut. Mudah-mudahan tahun 2025 ini untuk konektivitas melalui kapal cepat sudah bisa terealisasi,” pungkas Kadispar Gede Dody.sad/adn
Komentar