Isu Penduduk Pendatang Bakal Ditangani dengan Langkah Ini oleh MS Glowing
Kamis, 21 November 2024
21:10 WITA
Tabanan
1808 Pengunjung
Tabanan, suaradewata.com - Dalam debat calon Bupati dan Wakil Bupati Tabanan yang berlangsung pada Rabu malam (20/11/2024), isu mengenai tingginya jumlah penduduk pendatang di Kabupaten Tabanan menjadi topik utama yang diperbincangkan. Fenomena ini semakin meningkat seiring dengan lonjakan wisatawan yang datang ke Bali, khususnya Tabanan, sebagai salah satu destinasi wisata utama, yang turut berdampak pada perekonomian dan dinamika sosial di wilayah ini.
Calon Wakil Bupati Tabanan, I Nyoman Ardika, yang merupakan pasangan calon Mulyadi-Ardika, menyampaikan solusi untuk mengatasi masalah ini. Ardika mengusulkan penerapan Sistem Perizinan Terpadu sebagai langkah untuk mengelola arus pendatang yang semakin tinggi, sekaligus memastikan keamanan dan keteraturan di Kabupaten Tabanan.
Sistem perizinan yang dimaksud akan melibatkan berbagai level administrasi, mulai dari banjar, desa adat, hingga desa dinas. Pendatang yang masuk ke Tabanan harus melakukan pendaftaran dengan sistem yang terintegrasi, yang melibatkan koordinasi antara pemerintah setempat dan aparat penegak hukum.
"Melalui sistem ini, setiap pendatang dapat terdaftar dengan jelas, dan aktivitas mereka bisa dipantau dengan lebih efektif. Ini juga akan mempererat hubungan antara masyarakat, pemerintah, dan aparat penegak hukum," kata Ardika, yang lebih dikenal dengan panggilan Sengap.
Sistem ini diharapkan dapat membantu menjaga kedamaian dan keamanan di Tabanan, sekaligus memungkinkan pendatang untuk hidup berdampingan dengan masyarakat lokal tanpa menimbulkan ketegangan.
Meskipun mendukung sistem perizinan yang lebih terstruktur, Ardika menekankan bahwa Tabanan tetap akan menjadi tempat yang terbuka dan ramah bagi siapa saja yang ingin tinggal. "Setiap orang berhak untuk menetap di Tabanan, asalkan mereka menghormati budaya dan aturan yang berlaku di sini," ujarnya.
Selain membahas pengelolaan penduduk pendatang, pasangan Mulyadi-Ardika juga menegaskan komitmennya dalam melestarikan budaya Bali. Mereka berencana untuk terus mendukung pelaksanaan berbagai kegiatan seni dan budaya, seperti pesta kesenian tahunan yang melibatkan seniman lokal, sebagai upaya untuk menjaga dan mengembangkan warisan budaya Bali yang telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat.
Dengan penerapan sistem perizinan yang lebih terorganisir, pasangan Mulyadi-Ardika berharap dapat menciptakan masyarakat Tabanan yang lebih harmonis, di mana warga lokal dan pendatang dapat saling mendukung dan menghargai. Mereka juga berkomitmen untuk tetap fokus pada pembangunan yang berkelanjutan dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat, tanpa melupakan kearifan lokal Bali.
Dengan pendekatan inklusif ini, pasangan Mulyadi-Ardika yakin Tabanan dapat menjadi contoh dalam mengelola pertumbuhan jumlah penduduk secara sehat, tertib, dan terencana. tim/yok
Komentar