Forum 'Tabanan Bebas Bicara', Ardika Mendorong Pemikiran Kritis Generasi Muda
Minggu, 17 November 2024
20:23 WITA
Tabanan
1843 Pengunjung
Forum 'Tabanan Bebas Bicara', Ardika Mendorong Pemikiran Kritis Generasi Muda
Tabanan, suaradewata.com – Calon Wakil Bupati Tabanan nomor urut 1, I Nyoman Ardika, kembali menunjukkan komitmennya terhadap pemberdayaan masyarakat melalui forum diskusi bertajuk Tabanan Bebas Bicara. Forum yang digelar pada Minggu (17/11/2024) sore ini mengundang kalangan mahasiswa dan akademisi untuk berdiskusi santai, sekaligus menyerap aspirasi dan ide dari generasi muda.
Dengan konsep yang terinspirasi dari program masimakrama pada masa kepemimpinan Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Ardika ingin forum ini menjadi ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan usulan secara langsung. Ia pun berencana memperluas segmen peserta forum ini ke masyarakat umum di masa mendatang.
“Kami ingin mendengar langsung masukan dan ide dari masyarakat, khususnya generasi muda. Konsep ini mirip dengan masimakrama, tetapi kami beri nama Tabanan Bebas Bicara. Semua orang boleh berbicara, asalkan santun dan bertanggung jawab,” kata Ardika, yang juga dikenal dengan nama panggung Sengap, usai acara tersebut.
Ardika menilai, forum seperti ini sangat penting untuk mendorong budaya berpikir kritis di kalangan masyarakat, terutama generasi muda. Ia menyoroti fakta bahwa anak-anak muda di desa atau banjar sering kali enggan berinteraksi dengan generasi yang lebih tua, sehingga memerlukan ruang khusus untuk menyampaikan ide dan pandangan mereka.
“Generasi muda punya cara berpikir yang berbeda. Karena itu, forum ini kami desain agar mereka merasa nyaman menyampaikan gagasan, baik dari kampus maupun organisasi kepemudaan,” ujar Ardika.
Selain membuka ruang dialog, Ardika juga berharap forum ini dapat memperkuat peran akademisi dalam pembangunan daerah. Menurutnya, hasil riset dan penelitian dari perguruan tinggi dapat menjadi pedoman strategis dalam menyusun kebijakan pembangunan di Tabanan.
“Perguruan tinggi punya Tri Dharma: pendidikan, pengabdian, dan penelitian. Kami ingin ini menjadi acuan untuk membangun Tabanan ke depan. Kita punya kampus di Tabanan, jadi potensi ini harus dimaksimalkan,” jelas Ardika, yang juga aktif di dunia pendidikan tinggi.
Ia menambahkan, keberadaan forum seperti ini bisa menjadi sarana untuk memanfaatkan potensi lokal sekaligus meningkatkan Indeks Pembangunan Masyarakat (IPM) Tabanan melalui pendekatan berbasis pendidikan.
Ardika menutup dengan harapan agar forum Tabanan Bebas Bicara dapat berkelanjutan dan melibatkan lebih banyak elemen masyarakat. Ia bahkan berencana membawa diskusi ini langsung ke kampus-kampus di Tabanan, sebagai langkah konkret untuk menjangkau generasi muda dan akademisi secara lebih luas.
“Kami ingin forum ini menjadi ruang dialog yang membangun. Saling mengisi, saling mengoreksi, dan pada akhirnya menemukan solusi terbaik bagi kemajuan Tabanan,” pungkasnya.
Melalui Tabanan Bebas Bicara, pasangan calon Mulyadi-Ardika terus memperkuat pendekatan partisipatif mereka dalam Pilkada Tabanan 2024, menjadikan aspirasi rakyat sebagai dasar untuk merealisasikan 21 program unggulan mereka. tim/yok
Komentar