PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Debat Pamungkas, Adi Cipta Komit Sejahterakan Masyarakat Badung

Sabtu, 23 November 2024

06:56 WITA

Badung

2554 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Debat terbuka ketiga antar Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Badung tahun 2024 di The Trans Resort Bali Jalan Sunset Road Seminyak Kuta -Bali, Jumat, (22/11/2024).

Badung, suaradewata.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Badung menyelenggarakan debat terbuka ketiga antar Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Badung tahun 2024 di The Trans Resort Bali Jalan Sunset Road Seminyak Kuta -Bali, Jumat, (22/11/2024). Paslon Bupati dan Wakil Bupati Badung yang mengikuti debat ketiga adalah paslon I Wayan Suyasa dan I Putu Alit Yandinata (Suyadinata) dari nomor urut 1 dengan paslon I Wayan Adi Arnawa dan I Bagus Alit Sucipta (Adi Cipta) dari nomor urut 2.

Ketua KPU Badung, I Gusti Ketut Gede Yusa Arsana Putra dalam sambutannya mengatakan debat ketiga ini adalah debat terakhir dalam rangkaian kampanye pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Badung tahun 2024. “Dan selanjutnya kita memasuki masa tenang mulai tanggal 24 Nopember tahun 2024,” kata Yusa Arsana.

Pihaknya pun berharap, agar semuanya mentaati regulasi dalam kampanye. Termasuk nantinya bersama-sama akan melakukan penutupan kampanye secara bersama dan juga menurunkan seluruh atribut kampanye. “Mari kita bersihkan APK yang sudah terpasang dengan hati yang bersih dan juga menyiapkan diri dalam pelaksanaan pemungutan suara,” ujarnya.

Calon Bupati Badung dari paslon nomor urut 1, I Wayan Suyasa dalam debat ketiga mengatakan, sikap tegas politik Suyadinata adalah menyangkut pengelolaan dana APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah), yang besaran APBD Badung tahun 2024 ini diproyeksikan menembus 10 Triliun lebih adalah jumlah yang sangat besar untuk ukuran anggaran pembangunan sebuah Kabupaten. “Uang sebanyak itu harus dipahami adalah untuk milik krama Badung bukan milik Bupati,” kata Suyasa.

Pada Pilkada saat ini, kata ia, krama Badung memiliki seorang pemimpin yang diberi mandat untuk mengelola dana APBD ini dengan cermat, efisien dan transparan untuk kesejahteraan rakyat. “Dengan cara pandang kegunaan APBD semacam itu kami bertekad memfokuskan uang krama Badung itu sebesar besarnya untuk membuat krama Badung sejahtera, bahagia dan merata,” ujarnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, dengan kondisi Badung yang kaya raya bertolak belakang dengan kenyataan pola keuangan APBD. Dan APBD Badung berpotensi defisit sangat besar pasalnya lebih besar belanja dan pendapatan. Yang saat ini tercatat 5,9 Triliun bahkan target 10,2 Triliun, sehingga berpotensi defisit 4,3 Triliun.“Janji janji hibah bansos APBD Perubahan yang mencapai 2,5 Triliun niscaya angin surga belaka. Kami juga mendapat pesan sangat kuat, Pemerintah mengelola uang dari rakyat itu tidak cermat dan cendrung hanya untuk kepentingan politik, kebutuhan bansos dan hibah angkanya naik dari 1,1 Triliun menjadi 2,5 Triliun lebih sebagian dibagikan ke luar Badung untuk tujuan politik tertentu. Patut diduga 5 tahun kedepan akan makin deras upaya mengglontorkan PAD Badung yang tanpa kendali dibawa ke luar Badung. Bagi kami pasangan Suyadinata sikap kami sangat tegas, kita hentikan politisasi PAD Badung untuk kepentingan politik. Hentikan uang PAD Badung ke luar Badung kita harus berjuang agar PAD Badung yang besar itu sebesar besarnya untuk mewujudkan Badung yang lebih sejahtera, bahagia dan merata. Jika masyarakat ingin perubahan yang lebih sempurna coblos lah nomor urut 1,” pungkasnya.

 

Menanggapi hal tersebut, Calon Bupati Badung dari paslon nomor urut 2, I Wayan Adi Arnawa mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Badung memiliki komitmen terhadap beberapa Kabupaten di Bali dalam rangka untuk menjaga pariwisata ini berkelanjutan. Namun secara prinsip bahwa uang Badung adalah untuk rakyat Badung bukan untuk siapa-siapa. 

“Kami akan lakukan maksimal bagaimana membangun infrastruktur di Badung ini, kami akan membangun bagaimana menjaga menumbuhkan SDM di Badung ini seperti apa yang bapak lihat beberapa program program unggulan kami itu semua dalam rangka mensejahterakan masyarakat Badung dalam rangka menjadikan masyarakat yang produktif, kreatif dan memiliki daya saing,” kata Adi Arnawa.

Namun, persoalan untuk memberikan bantuan kepada daerah lain, kata ia adalah merupakan sebuah komitmen. Bahwa komitmen dalam rangka menjaga pariwisata yang berkelanjutan ini, Pemerintah Kabupaten Badung memberikan kepada 6 Kabupaten/Kota yang aad di Bali dalam bentuk BKK (Bantuan Keuangan Khusus) ataupun Hibah.

“Kalau kami diberikan kesempatan untuk menjadi Bupati di Badung kami akan berikan sepenuhnya uang itu untuk rakyat Badung dalam rangka membangun infrastruktur. Seperti kita ketahui bersama bahwa persoalan kita sangat banyak, kemacetan juga ada, masalah sampah, masalah air ini perlu uang banyak. Oleh karena itulah, jangan ragu yang jelas pasangan Adi Cipta untuk memimpin di Badung saya kira semua persoalan persoalan yang ada akan saya tuntaskan dalam 5 tahun kedepan,” ujarnya. 

Adi Arnawa pun menjelaskan, terbitnya kebijakan itu ada filosofinya. Untuk diketahui, kata ia, kebijakan Pemerintah Provinsi Bali bahwa pusat akomodasi itu ada di Badung, sedangkan destinasi itu ada di luar Kabupaten Badung. Sehingga Pemerintah Kabupaten Badung memiliki komitmen untuk bagaimana membenahi destinasi pariwisata. Pasalnya, bagaimana pun juga tourism ini akan bisa berlanjut ketika penataan destinasi itu ada.

“Ini adalah sebagai bentuk komitmen dan pengejawantahan dari pada komitmen Badung untuk membantu Kabupaten lain dalam rangka menata destinasi destinasi itu. Tapi kita harus sadar betul secara filosofi kita punya komitmen untuk daerah lain yang harus kita jaga dan harus kita rawat. Bayangkan bagaimana kalau akses lintas menuju Kintamani kita tidak perbaiki, atau bagaimana akses lintas menuju Buleleng tidak kita perbaiki, ini lah yang dilakukan oleh Badung selama ini dengan program Angelus Buana itu, dalam rangka memperbaiki aksesibilitas memperbaiki destinasi sebagai mana harapan kita bersama sehingga nantinya pariwisata Badung akan menjadi pariwisata pesona bagi wisatawan mancanegara,” pungkasnya. ang/red

 


Komentar

Berita Terbaru

\