PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Ini Strategi Kedua Paslon Pilkada Tabanan 2024 untuk Cegah Kehamilan Remaja

Kamis, 14 November 2024

09:19 WITA

Tabanan

1944 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Debat Terbuka Kedua Pilkada Tabanan 2024. (ayu trisna)

Badung, suaradewata.com  – Kedua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Tabanan mengutarakan strategi mereka untuk mengatasi permasalahan kehamilan remaja dalam debat terbuka kedua Pilkada Tabanan 2024 yang digelar di Bali Sunset Road Convention Center (BSCC), Denpasar, Rabu (13/11/2024). Pasangan calon nomor urut 2, I Komang Gede Sanjaya - I Made Dirga, dan pasangan nomor urut 1, I Nyoman Mulyadi - I Nyoman Ardika, memaparkan pendekatan masing-masing.

Pasangan Sanjaya-Dirga mengungkapkan program andalan mereka, yaitu Bupati Ngantor di Desa atau Bungan Desa, sebagai upaya memperkuat edukasi remaja tentang kesehatan reproduksi dan bahaya kehamilan dini. "Kami akan turun langsung ke desa-desa, memberikan pelayanan serta edukasi terkait isu-isu remaja, termasuk kehamilan dini dan stunting," terang Sanjaya. Ia juga menyebut program Semara Ratih sebagai salah satu hasil dari kegiatan tersebut, yang khusus ditujukan untuk membekali remaja dan calon pengantin dengan pemahaman kesehatan yang menyeluruh.

 

Di sisi lain, pasangan nomor urut 1, Mulyadi-Ardika, fokus pada pentingnya peran keluarga dalam edukasi remaja. Mulyadi menekankan bahwa orang tua perlu terlibat aktif dalam mendampingi dan memberi pemahaman kepada anak-anak mereka. "Edukasi tentang seksualitas penting dan tidak boleh dianggap tabu. Kedua orang tua harus terbuka dalam memberikan bimbingan yang tepat kepada anak muda," ujar Mulyadi.

Menyusul pernyataan Mulyadi, Nyoman Ardika memaparkan program unggulan mereka, yaitu Satu Desa, Satu Dokter, yang bertujuan menyediakan tenaga medis di setiap desa untuk memberikan edukasi dan solusi kesehatan. "Kehadiran dokter di desa dapat membantu mencegah berbagai risiko, termasuk kehamilan dini, melalui pendekatan yang edukatif," jelas Ardika.

Selain itu, Ardika menyoroti pentingnya kurikulum pendidikan yang mencakup materi seksualitas untuk meningkatkan pemahaman remaja. "Topik ini tidak seharusnya tabu, melainkan menjadi bagian dari pendidikan yang penting," tambahnya. Ardika, yang akrab disapa Sengap, juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan platform digital dalam menyebarkan konten edukasi. Ia berharap para pendidik bisa menggunakan media sosial untuk menciptakan konten yang mendidik, seperti film pendek atau kartun, guna menjangkau generasi muda.

 

Debat ini mengangkat tema “Penguatan Pelayanan Publik Secara Berkeadilan dan Berintegritas” dan berlangsung dengan diskusi mendalam tentang strategi para kandidat dalam membangun Tabanan yang sehat dan sejahtera di tengah perkembangan era digital. ayu/yok


Komentar

Berita Terbaru

\