PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Kembang Api Di Tengah Upacara Hindu, Persadha Nusantara Bali; Kecewa Dewan Di Bali Bungkam

Rabu, 16 Oktober 2024

13:32 WITA

Badung

1694 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Ketua DPD Persadha Nusantara Bali, I Ketut Sae Tanju. sumber foto ; ist/SD

Badung, suaradewata.com- Merespon kasus video viral di media sosial mengenai pesta kembang api Finns Beach Club yang dilaksanakan di tengah Upacara Mendak Dewata Dewati di Pantai Berawa. Padang tanggal 13 Oktober 2024 , pukul 19.00 wita.

Dewan Pimpinan Daerah Persadha Nusantara Bali mengecam tindakan demoralisasi tersebut yang sangat melecehkan dan menyayat hati umat Hindu, khususnya warga dari Banjar Tegal Gundul saat sedang melaksanakan Upacara Mendak Dewata Dewati tersebut.

Dihubungi saat wawancara melalui jaringan telepon Ketua DPD Persadha Nusantara Bali, I Ketut Sae Tanju, sangat menyayangkan dan mengecam kejadian tersebut. Disisi lain sangat menyedihkan melihat anggota Dewan Di Bali tidak ada satupun yang bersuara terhadap hal tersebut.

“Saya sangat sedih dan mengecam tindakan tersebut, sebagai umat Hindu saya merasa dilecehkan. Dimana hari ini kita selalu getol dalam memperjuangkan kearifan lokal sebagai komponen penting pembangunan namun hari ini justru dilecehkan dan sisi lain saya juga memantau miris melihat tidak ada satupun Anggota Dewan kita yang baru diantik kemarin bekerja, bersuara soal kasus itu” ujar tanju.

Tokoh Bali yang akrab di sapa “Tanju” ini berharap hal serupa tidak boleh terjadi lagi, serta mendesak Pejabat Vertikal Dan Horisontal pada level Pemrov Bali dapat memberikan sanksi tegas terhadap pelaku usaha yang menghidupkan kembang api.

“Kita semua berharap kasus menyedihkan di atas agar tidak terulang kembali, dan kami mendesak Pejabat Vertikal dan Horisontal pada Level Pemprov Bali segera mengusut dan menindak pelanggaran yang dilakukan oleh pelaku usaha di sana, kenapa hal itu bisa terjadi". rls/adn


Komentar

Berita Terbaru

\