PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Raden Cahyo Tegaskan Tak Ambil Gaji Dan Tunjangan Jika Terpilih Jadi Bupati Bangli

Senin, 14 Oktober 2024

20:15 WITA

Bangli

1431 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Calon Bupati Bangli, Raden Cahyo Adhi Nugroho Martosubroto. SD/Ist

Bangli, suaradewata.com - Calon Bupati (Cabup) Bangli Raden Cahyo Adhi Nugroho Martosubroto menegaskan tidak akan mengambil gaji dan tunjangan bila nantinya dipercaya dan terpilih sebagai Bupati Bangli dalam Pilkada serentak 2024. Bahkan, Raden Cahyo yang berpasangan dengan I Gusti Made Winuntara sebagai wakil Bupati mengaku akan mengembalikan dana tersebut seutuhnya ke kas daerah untuk kepentingan rakyat. Hal tersebut diungkapkan Raden Cahyo saat bertemu awak media pada Senin (14/10).

Menurut Raden Cahyo, kehadiran di Bangli semata-mata ngayah/mengabdi kepada rakyat. Ke depannya jika terpilih dirinya memilih untuk tidak mengambil gaji, tunjangan atau fasilitas yang dikeluarkan dari kas daerah tidak akan diambil. Pihaknya menilai dana tersebut lebih baik digunakan untuk kebijakan yang lain guna kemakmuran rakyat. "Gaji buat apa, buat hidup saya sudah ada. Sudah dicukupkan, semesta alam sudah menyediakan yang terbaik. Waktunya kita ngayah, mengabdi kepada rakyat," tegas Raden Cahyo yang diusung Partai Demokrat dan Golkar ini. 

Diakui jika pihaknya tidak tahu besaran gaji ataupun tunjangan sebagai bupati. Namun demikian, pihaknya komitmen tidak mengambil gaji maupun tunjangan tersebut. "Nanti ikut aturan, kalau tidak diambil bisa masuk ke kas daerah," ujarnya. Lanjutnya, pihaknya tidak berfikir menjadi bupati berapa pendapatannya tetapi ketika terpilih menjadi bupati dirinya bisa memberikan berapa banyak kepada masyarakat. 

Karena itu, Cabup Raden Cahyo juga mengaku mempersiapkan program-program seperti program air gratis. Bahkan pihaknya sudah melakukan penghitungan kebutuhan anggaran bila air PDAM digratiskan untuk kebutuhan masyarakat (non komersial). Melihat jumlah pelanggan PDAM saat ini, diperlukan anggara Rp 3,7 miliar per bulan untuk melaksanakan program air gratis. Melihat kondisi APBD Bangli, untuk menjalankan program air gratis tidak menjadi persoalan. 

Menurut Raden Cahyo, belum semua wilayah tersentuh layanan PDAM, sehingga perlu dicarikan sumber-sumber lainnya sehingga bisa dilakukan pengembangan. "Kami sudah turun ke desa-desa. Salah satu aspirasi masyarakat bagaimana pemenuhan air. Astungkara, jika dipercaya kami akan mewujudkannya," pungkasnya.ard/adn


Komentar

Berita Terbaru

\