Bupati Karangasem Membuka Mahasabha Pasemetonan Dukuh Bali di Pura Catur Lawa
Senin, 09 September 2024
11:15 WITA
Karangasem
1375 Pengunjung
Bupati Karangasem, I Gede Dana, secara resmi membuka kegiatan Mahasabha di Pura Catur Lawa Ratu Dukuh Besakih pada Minggu (8/9/2024). sumber foto : nov/SD
Karangasem, suaradewata.com- Bupati Karangasem, I Gede Dana, secara resmi membuka kegiatan Mahasabha Pasemetonan Dukuh Bali yang berlangsung di Pura Catur Lawa Ratu Dukuh Besakih pada Minggu (8/9/2024). Acara ini menjadi momentum penting dalam mempererat kebersamaan di kalangan Pasemetonan Dukuh Bali.
Dalam sambutannya, Bupati Dana menegaskan bahwa Mahasabha ini adalah sarana strategis untuk memperkuat nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh leluhur, sekaligus menegakkan Dharmaning Leluhur, Dharmaning Agama Hindu, dan Dharmaning Negara.
“Kegiatan ini sangat penting untuk dilaksanakan sebagai upaya kita bersama dalam menjaga dan menegakkan ajaran leluhur kita. Kita semua berada dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan sangat penting untuk terus memperkuat kebersamaan serta menjalankan kewajiban kita sebagai umat Hindu dan sebagai warga negara,” ujar Bupati Dana.
Bupati Dana juga mengungkapkan harapannya agar Mahasabha ini dapat melahirkan pemimpin-pemimpin yang mampu menjalankan tugasnya dengan baik, berlandaskan ajaran Tri Hita Karana, yang mencakup hubungan harmonis antara manusia dengan Tuhan (Parhyangan), manusia dengan sesama (Pawongan), serta manusia dengan lingkungan (Palemahan).
“Semoga melalui Mahasabha ini, kita bisa menghasilkan para pemimpin yang mampu menjalankan tugas dengan baik, berdasarkan ajaran leluhur kita, terutama konsep Tri Hita Karana. Ini adalah pilar utama dalam menjaga Bali dan mencapai kesejahteraan dunia,” tambahnya.
Lebih lanjut, Bupati Dana menyoroti perkembangan pesat di Kabupaten Karangasem, baik secara sekala maupun niskala, yang membutuhkan dukungan dari pemimpin berpengetahuan luas, terutama dalam bidang agama. “Pembangunan di Kabupaten Karangasem saat ini sudah semakin berkembang pesat. Saya berharap melalui Lokasabha ini, kita dapat melahirkan para pemimpin yang memiliki dua pengetahuan, baik dalam bidang agama maupun niskala, yang akan turut serta menjaga dan melindungi pembangunan di wilayah kita ini dengan penuh tanggung jawab,” tegas Bupati Dana.
Ketua Panitia Mahasabha III Pasemetonan Dukuh Bali, I Made Beru Suryawan, dalam laporannya menyampaikan latar belakang kegiatan ini. Pasemetonan Dukuh Bali adalah organisasi kemasyarakatan dan keagamaan yang anggotanya terdiri dari semeton yang menyungsung Pura Catur Lawa Ida Ratu Dukuh Besakih.
Pasemetonan Dukuh Bali selalu diisi oleh kader-kader yang dibekali dasar-dasar kepemimpinan yang religius, humanis, dan nasionalis dengan tetap berpegang teguh pada prinsip ideologi Pancasila dan UUD 1945. Untuk membentuk kader pemimpin yang berkualitas, program Pasemetonan Dukuh Bali diarahkan pada pembentukan kader yang memiliki pemikiran visioner dan sadar akan jati diri, yang siap mengemban Dharma Agama dan Dharma Negara.
“Untuk mewujudkan hal tersebut, Pasemetonan Dukuh Bali melakukan sebuah proses yang rasional, sistematis, terukur, dan terstandarisasi melalui Mahasabha III Pasemetonan Dukuh Bali yang dalam rancangannya telah disusun dengan seksama dalam rapat koordinasi,” jelas Suryawan.nov/rls/adn
Komentar