PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Cegah Stunting Sejak Dini, Pemkab Bangli Gencarkan Edukasi Sasar Remaja dan Catin

Rabu, 04 September 2024

18:20 WITA

Bangli

1300 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta saat menghadiri Sosialisasi Pencegahan Stunting di gedung BMB, Kantor Bupati Bangli. SD/Ist

Bangli, suaradewata.com - Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta didampingi Ketua TP PKK Kab. Bangli Ny. Sariasih Sedana Arta menghadiri sosialisasi pencegahan dan penurunan stunting kepada remaja/calon pengantin (Catin) yang diselenggarakan di di Gedung Bukti Mukti Bhakti Kantor Bupati Bangli, Rabu (4/9/2024). Pada kesempatan itu, 

Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Artapada menyampaikan kepada para yowana dan calon pengantin sangat penting mengetahui apa penyebab stunting dari awal agar bisa dilakukan pencegahan. Apa lagi bagi para calon pengantin agar bisa mempersiapkan diri menuju kehamilan, karena stunting bisa di cegah dimulai dari seribu hari kelahiran. “Jadi sebelum menuju jenjang perkawinan Catin bisa berkonsultasi dulu ke Puskesmas supaya kalau ada gejala- gejala stunting bisa di berikan penanganan sejak dini,” ujarnya. 

Sementara Ketua TP PKK Kabupaten Bangli Ny. Sariasih Sedana Arta dalam arahannya menyampaikan PKK sebagai partner pemerintah agar ikut mengambil peran dalam menangani masalah stunting. “TP PKK terus berupaya mensosialisasikan masalah stunting supaya bisa di cegah dari awal,”ucapnya.

Sedangkan dokter Putu Adigama menyebutkan ciri ciri stunting dapat dilihat dari perawakan tubuhnya pendek dibandingkan anak seusianya, Berat badannya rendah, tumbuh kembangnya lambat, wajahnya tampak lebih muda dari anak seusianya, Kemampuan fokus dan memori belajarnya tidak baik, anak cenderung lebih pendiam, fase pertumbuhan giginya melambat, Mudah terserang penyakit infeksi. “InI bisa di cegah dengan cara datang ke posyandu secara rutin, karena pelaporan dan pencatatan ada di posyandu sehingga bisa terdeteksi secara cepat dan bisa dilakukan penanganan secara intens,” tandasnya.ard/adn


Komentar

Berita Terbaru

\