Usai Cekcok Dengan Istri, Suami Justru Ditemukan Tewas Gantung Diri
Selasa, 03 September 2024
18:16 WITA
Bangli
1447 Pengunjung
Personil Polsek Kintamani saat melakukan olah TKP kasus gantung diri di Desa Selulung, Kintamani, Bangli. (SD/Ist)
Bangli, suaradewata.com - Diduga salah paham yang berujung cekcok dengan istrinya akibat terlambat pulang, seorang suami asal Br. Mesahan, Desa Selulung, Kecamatan kintamani, Bangli justru memilih bunuh diri. Korban berinisial Nyoman RA (34) yang bekerja sebagai buruh petik cengkeh ini, mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Kapolsek Kintamani Kompol I Nengah Sukerna, SH., M.A.P saat dikonfirmasi Selasa (3/9/2024) membenarkan adanya laporan gangguan keamanan berupa kasus bunuh diri tersebut. Disampaikan, kronologis kejadian bermula pada Senin (2/9/2024) sekira pukul 18.00 wita. Saat itu, korban baru pulang dari bekerja sebagai buruh cengkeh. "Saat tiba di rumah, istri korban Ni Komang Renkani (30) sempat menanyakan kepada korban yang pulang terlambat. Sebab, korban biasa pulang kerja pukul 16.00 wita sudah di rumah. "Karena itu, antara korban dan istrinya sempat cekcok mulut dan pada pukul 23.00 wita, korban keluar kamar tanpa mengatakan apapun kepada istri korban," ungkap Kompol. Sukerna.
Hanya saja, hingga berselang 30 menit korban tidak kunjung kembali ke kamar. Istri korban kemudian keluar mencari korban. "Saat istri korban masuk ke dapur, saksi terkejut karena sudah mendapati korban telah gantung diri di kayu Lambang dapur miliknya," ungkap Kapolsek Kintamani. Lanjut disebutkan, korban gantung diri menggunkan seutas tali nilon berwarna biru dengan panjang kurang lebih 1,5 meter. "Melihat hal tersebut saksi berteriak dan meminta tolong warga sekitar, untuk bersama-sama menurunkan korban," ujarnya.
Selanjutnya, peristiwa tersebut di laporkan ke Polsek Kintamani guna mendapatkan penanganan lebih lanjut. "Dari hasil olah TKP dan keterangan saksi-saksi, diduga musibah tersebut terjadi karena kesalahpahaman yang menyebabkan korban hingga cekcok dengan istrinya akibat terlambat pulang dari kerja," ujar Kapolsek Kompol. Sukerna.
Sementara dari hasil pemeriksaan luar jenazah oleh petugas medis Puskesmas Kintamani 3, hanya ditemukan ciri-ciri umum korban gantung diri. "Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban." ungkapnya. Kapolsek juga menyampaikan pihak keluarga korban menyatakan menerima meninggalnya korban sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan otopsi yang disertai dengan surat pernyataan.ard/adn
Komentar