SMPN 4 Singaraja Masuk 2 Sekolah terbaik Nasional dalam Penerapan Pendidikan Antikorupsi
Rabu, 28 Agustus 2024
10:01 WITA
Buleleng
1349 Pengunjung
Guru dan Peserta Didik SMPN 4 Singaraja. sumber foto : sad/SD
Buleleng, suaradewata.com- Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 4 Singaraja berhasil meraih penghargaan di tingkat nasional setelah dinobatkan sebagai sekolah terbaik dalam pelaksanaan pendidikan antikorupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia.
Sekolah yang terletak di Buleleng, Bali ini menonjol sebagai satu-satunya sekolah yang mendapat penghargaan tersebut, setelah mengikuti program Anti Korupsi Akademi (AKA) dan dinilai melalui platform Jaga.id pada Juni 2024 lalu.
Melalui proses seleksi yang ketat, membuat SMPN 4 Singaraja terpilih di antara ratusan sekolah lainnya yang mengikuti program serupa.
Kepala Sekolah SMPN 4 Singaraja, Putu Budiastana menyampaikan rasa syukurnya atas terpilihnya sekolah yang dipimpinnya. "Kehadiran tim KPK RI pada hari ini, merupakan bentuk apresiasi atas upaya yang telah kami lakukan dalam menanamkan nilai-nilai antikorupsi kepada siswa-siswi," ujar Budiastana di ruang kerjanya pada Selasa, (27/8/2024).
"Sekolah ini menerapkan sepuluh nilai karakter antikorupsi yang dikemas dalam akronim "Jumat Bersepeda Kaka," yang meliputi Jujur, Mandiri, Tanggung Jawab, Berani, Sederhana, Empati, Peduli, Disiplin, dan Kerja Keras. Nilai-nilai tersebut diimplementasikan dalam berbagai kegiatan pembelajaran di sekolah," pungkasnya.
Sementara itu, Kristianti perwakilan tim KPK RI bagian Pendidikan menjelaskan bahwa SMPN 4 Singaraja dipilih sebagai sekolah terbaik berkat inovasi dan konsistensinya dalam melaksanakan program pendidikan antikorupsi. "SMPN 4 Singaraja berhasil menunjukkan komitmen yang kuat dalam membangun budaya antikorupsi di lingkungan sekolah. Dimana program yang mereka jalankan sangat inspiratif dan dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain," terang Kristianti.
Kristianti juga menyebutkan setelah mengikuti pembinaan intensif di Jakarta, sekolah-sekolah yang terpilih didorong untuk memilih salah satu dari tiga dimensi penilaian: dimensi karakter, dimensi keteladanan, dan dimensi tata kelola.
"Prestasi yang diraih SMPN 4 Singaraja diharapkan dapat menjadi motivasi bagi sekolah-sekolah lain untuk lebih serius dalam mengimplementasikan pendidikan karakter, khususnya antikorupsi, demi melahirkan generasi muda Indonesia yang berintegritas dan bebas dari korupsi, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045," tutupnya.sad/adn
Komentar