VIRAL! Oknum Guru di Tabanan Diduga Eksploitasi Siswinya Lewat Postingan di Medsos
Rabu, 21 Agustus 2024
16:38 WITA
Tabanan
1574 Pengunjung
akun Instagram dan Tiktok @nangkela. sumber foto : ayu/SD
Tabanan, suaradewata.com – Oknum guru di Bali diduga mengeksploitasi siswi di bawah umur dengan membuat mengunggah video dan foto siswinya dengan pose sensual dan pakaian ketat di akun Instagram dan Tiktok @nangkela.
Dilihat dari seragam dan pengambilan gambarnya, diduga siswi di SMPN 2 Kerambitan, Kabupaten Tabanan, Bali. Konten itu pun viral, apalagi setelah dibahas oleh sebuah akun di akun X @nad3tte.
Terkait hal tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali, Dewa Made Indra, menyatakan akan segera menghubungi Sekda Kabupaten Tabanan.
"Saya akan segera menelepon Sekda Tabanan malam ini. Setidaknya, kita harus memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan di sana untuk segera menyelidiki insiden ini," ujar Dewa Made Indra.
Melihat konten tersebut menjadi viral hingga ke tingkat nasional, Sekda Bali memutuskan untuk segera melakukan penelusuran. Ia juga menyoroti adanya tanggapan masyarakat yang menyebutkan bahwa penggunaan seragam ketat di sekolah tidak wajar dan telah merusak citra Bali.
"Setiap sekolah pasti memiliki aturan mengenai seragam, seperti kewajiban berpakaian sopan. Untuk siswa perempuan, pakaian tidak boleh ketat, rok harus di bawah lutut, dan kaos kaki di atas mata kaki. Saya yakin semua sekolah di Bali mengikuti aturan ini," jelasnya.
"Kasus ini jelas bersifat individual, namun ini menjadi pelajaran penting bagi kepala sekolah untuk lebih memperhatikan dan membina para guru," bebernya.
Menurut Dewa Indra, seharusnya Pemerintah Kabupaten Tabanan sudah mengetahui kasus ini mengingat perbincangan publik yang cukup ramai. Langkah awal yang akan diambil adalah mengonfirmasi kebenaran informasi tersebut.
"Kami berharap pemerintah kabupaten segera mengambil tindakan yang diperlukan untuk menangani masalah ini. Jika setelah penyelidikan ditemukan adanya pelanggaran disiplin, kami menyarankan agar tindakan tegas segera diambil," tegasnya.
Di lain pihak, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tabanan I Gusti Ngurah Darma Utama, belum bisa dikonfirmasi terkait hal tersebut. Pesan WhatsApp yang dikirim wartawan suaradewata.com belum direspon.
Sedangkan Sekda Tabanan I Gede Susila yang dikonfirmasi via WhatsApp meminta untuk mengkonfirmasi langsung ke Kepala Dinas Pendidikan Tabanan. “Langsung sama Kadisdik, saya belum tahu infonya,” balasnya singkat.ayu/adn
Komentar