PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

RMU Pasar dan Pangan MGS Diyakini Mampu Hasilkan Beras 6 Ton Per hari

Kamis, 01 Agustus 2024

18:56 WITA

Badung

1599 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Direktur Utama Perumda Pasar dan Pangan Mangu Giri Sedana Kabupaten Badung, Wayan Suryantara. sumber foto : ang/SD

Badung, suaradewata.com - Rice Milling Unit (RMU) di sebelah barat Terminal Mengwi/TPST 3R Mengwitani milik Perumda Pasar dan Pangan Mangu Giri Sedana (MGS) Kabupaten Badung diyakini mampu hasilkan beras sekitar 6 ton per hari. Hal itu diungkapkan oleh Direktur Utama Perumda Pasar dan Pangan MGS Badung, Wayan Suryantara, bahwa RMU nantinya akan mampu hasilkan beras berkualitas sekitar 6 ton per hari. 

"Dalam satu hari, RMU bisa menghasilkan rata rata minimal beras 5 ton sampai 6 ton," ungkap Wayan Suryantara, Kamis, (01/08/2024). 

Ia menerangkan, operasional RMU sendiri memiliki bobot 3 ton gabah per jam. Yang nantinya diolah menghasilkan rendemen antara 55 sampai 60 persen. Sehingga 1 ton gabah itu akan menghasilkan beras 500 Kg. 

"Kalau kalikan 3 per jam itu sudah hampir 1.500 Kg, " terangnya. 

Hasil tersebut didapat, karena sudah dilakukan dua kali uji coba. Uji coba pertama dengan bobot 1 ton, kemudian uji coba yang kedua antara 19 sampai 20 ton. Sehingga sudah membuahkan hasil yang sangat bagus terutama dari sisi kualitas beras. 

"Dari komposisi uji coba itu kami Perumda Pasar dan Pangan Mangu Giri Sedana sangat meyakini sangat siap sekali mendistribusikan beras yang layak untuk dikonsumsi, baik dari sisi kualitas maupun dari sisi kuantitas," ujarnya. 

Lebih lanjut ia mengatakan, Perumda Pasar dan Pangan MGS Badung sudah memiliki pasar-pasar yang pasti. Seperti pedagang-pedagang, ASN Pemda Badung, Pemerintahan Desa dan BUMDes. Tidak hanya itu, serapan gabah ke petani selama ini sudah mencapai 70 - 80 persen dan sudah disosialisasikan. Bahkan para petani berlomba-lomba mengundang Perumda Pasar dan Pangan MGS Badung untuk sosialisasi dan negosiasi dalam proses pembelian gabah. 

"Jadi, dampak kepada petani sangat luar biasa. Sehingga dengan kita memberikan suatu subsidi harga beras dengan harga HPP sekarang rata rata Rp 5.200 per kilo, kita sudah mampu dan berani membeli antara Rp 5.500 dan Rp 5.600. Sudah barang tentu itu menjadikan petani mendapatkan suatu nilai tambah dari sisi harga gabah yang dihasilkan oleh petani sendiri," pungkasnya.ang/adn


Komentar

Berita Terbaru

\