Bawaslu Gianyar Temukan Pantarlih Tidak Cermat Menandai Pemilih Disabilitas
Jumat, 19 Juli 2024
16:16 WITA
Gianyar
1450 Pengunjung
Bawaslu Gianyar melakukan patroli kawal hak pilih untuk pengecekan data/coklit yang dilakukan Pantarlih. sumber foto : ist/SD
Gianyar, suaradewata.com - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Gianyar melaksanakan Patroli Kawal Hak Pilih bersama dengan jajaran sampai tingkat Desa. Hasil dari Patroli Kawal Hak Pilih tersebut, ditemukan beberapa Permasalahan dilapangan, diantaranya Penyandang disabilitas yang tidak ditandai sebagai Pemilih Disabilitas, Pemilih Ganda, Pemilih yang sudah meninggal, hinggal Pemilih yang memenuhi syarat namun belum terdaftar didalam Daftar Pemilih, hal tersebut disampaikan Anggota Bawaslu Kabupaten Gianyar Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas, Ni Luh Putu Reika Chrisyanti, Selasa (16/07).
“Jadi selama Melaksanakan Patroli Kawal Hak Pilih, Bawaslu Kabupaten Gianyar bersama jajaran menemukan bahwa masih terdapat Penyandang disabilitas yang tidak ditandai sebagai Pemilih Disabilitas, Pemilih Ganda, Masyarakat yang sudah meninggal namun masih terdaftar, hingga Pemilih yang memenuhi syarat namun belum terdaftar didalam Daftar Pemilih.” Terang Reika.
Dirinya menyampaikan bahwa dalam pelaksanaan Patroli Kawal hak Pilih, Bawaslu Kabupaten Gianyar tidak hanya mengawal Hak Pilih masyarakat, namun Bawaslu juga mengawal fasilitas yang seharusnya diperoleh dalam menggunakan hak pilihnya, dalam hal ini terkhusus teman-teman penyandang disabilitas yang harus mendapatkan perhatian lebih.
Dengan masih terdapat Penyandang disabilitas yang belum ditandai sebagai Pemilih disabilitas Reika khawatir hal tersebut nantinya berpengaruh terhadap TPS yang tidak ramah bagi penyandang disabilitas dan fasilitas lain yang diperolehnya.
Menyikapi hal tersebut, Reika menegaskan agar Pantarlih lebih cermat dalam melakukan proses pencoklitan, terlebih kepada penyandang disabilitas, mengingat di Kabupaten Gianyar tingkat partisipasi Pemilih dari kalangan difabel masih sangat minim, hal tersebut salah satunya dikarenakan akses menuju TPS tidak ramah bagi penyandang disabilitas.
“Saya berharap agar Pantarlih lebih cermat dalam melakukan coklit, terkhusus saat mencoklit teman-teman penyandang disabilitas agar tercatat dengan baik, mengingat masih sangat minimnya partisipasi teman teman difabel dalam menggunakan hak pilihnya, salah satunya dikarenakan akses dalam menggunakan hak pilih tidak ramah bagi penyandang disabilitas” tutup Reika. rls/gus/adn
Komentar