PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Kadis Kominfosanti Sebut Sinergitas Menjadi Strategi Atasi Blank Spot di Buleleng

Kamis, 06 Juni 2024

18:28 WITA

Buleleng

1411 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Buleleng, suaradewata.com- Kendala dalam upaya pelaksanaan program free wifi atau internet gratis di Kabupaten Buleleng tidak terlepas dari topografi yang berbukit-bukit dan lainnya.

Berangkat dari kondisi tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng dalam hal ini Dinas Kominfosanti Kabupaten Buleleng dibawah kepemimpinan Ketut Suwarmawan, mengaku tetap optimis bahwasannya titik blank spot di Buleleng bisa tertangani secara tuntas melalui sinergitas bersama Kementerian Kominfo dan Pemerintah Provisi Bali. 

Pernyataan tegas itu disampaikan saat dialog interaktif bertajuk 'Strategi Pemerintah Atasi Blank Spot di Buleleng' di salah satu radio siaran pemerintah di Singaraja, pada Kamis, (6/6/2024).

Menurutnya terdapat beberapa wilayah di Buleleng terjadi titik blank spot yang menjadikan kendala pelaksanaan program Bali Smart Island (BSI). Dan berdasarkan laporan yang diterima, memang laporan blank spot atau signal lemah untuk jaringan internet berada pada desa-desa di perbukitan. 

“Internet kami di wilayah perkotaan sudah dipastikan bagus untuk dinikmati oleh masyarakat. Hanya saja kendala lemah signal ini terjadi terutama di desa-desa yang letaknya di perbukitan, apalagi desa yang diapit oleh bukit. Jadi strategi kami untuk mengatasi itu adalah dengan melakukan kerjasama kepada pihak-pihak provider yang signalnya kuat,” jelas Kadis Suwarmawan.

Berdasarkan data yang ada, tercatat hingga Tahun 2024 ini, program BSI untuk masyarakat Buleleng telah mencapai 297 titik tersebar di seluruh desa, utamanya terpasang di Puskesmas, desa adat dan daerah tujuan wisata (DTW). Tidak hanya itu, ujarnya lagi melalui kerjasama yang terjalin dengan beberapa provider yang melakukan investasi di Buleleng, telah berhasil mendukung program free wifi sebanyak 64 titik di banjar-banjar. Dimana pemasangan free wifi itu tentunya telah melalui beberapa kajian seperti didukung adanya jaringan yang digunakan masyarakat dari provider itu sendiri. 

“Pemasangan free wifi terus kami upayakan yang terbaik untuk masyarakat Buleleng. Secara keseluruhan terdapat 169 titik internet di desa adat, 148 titik di desa dinas dan 64 titik di banjar-banjar. Ini semua tersebar di seluruh wilayah Buleleng dan tepat sasaran. Untuk mengetahui dimana saja terdapat titik free wifi, silahkan akses https://bsi.bulelengkab.go.id dan informasi titik free wifi langsung dapat diketahui,” urai Kadis Suwarmawan.

Selain itu, akses free wifi juga dapat dijumpai di ruang terbuka hijau (RTH) di Kota Singaraja dan Sukasada, termasuk juga wifi corner di Taman Bung Karno, di Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) serta di beberapa bank sampah yang dinilai aktif dalam aktivitasnya memerangi sampah plastik.

Ditambahkan, dalam waktu dekat juga sejumlah laporan blank spot yang dilaporkan pemerintah desa telah diusulkan dan diterima oleh Kementerian Kominfo. 

"Berdasarkan informasi yang diterima, terdapat sekitar 10 desa yang akan ditindaklanjuti. Kadis Suwarmawan menegaskan, dalam proses mengatasi titik blank spot akan dilakukan denga dua cara, yakni optimalisasi atau penguatan signal dengan penambahan beberapa perangkat, cara kedua adalah dengan membangun tower baru bilamana memang tidak terdapat signal dari provider." pungkasnya.sad/adn


Komentar

Berita Terbaru

\